IHSG Diprediksi Dalam Tren Penurunan, Saham PGAS Direkomendasikan Dua Analis

IHSG Diprediksi Dalam Tren Penurunan, Saham PGAS Direkomendasikan Dua Analis

Ilustrasi - Grafik pergerakan IHSG -Photo by energepic.com -Pexels

JAKARTA, FIN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin 18 April 2022 diperkirakan meneruskan tren menurun jangka pendek, setelah akhir pekan lalu ditutup melemah 0,38 persen ke level 7.235.

"IHSG diperkirakan melemah, karena tertahan di Fibonacci Retracement 61,8 persen pada 7.275 yang merupakan resistance intraday," kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian pagi ini. 

(BACA JUGA:Kasus Investasi Robot Trading EA Copet, Terlapor: Saya Tidak Menjual Robot, Tidak Ada Profit Sharing!)

Dia mengatakan, pola koreksi terbatas pada IHSG akan menuju kisaran 7.176-7.199, jika mengacu pada analisis Fibonacci. 

Tetapi, tetap ada peluang bagi IHSG untuk kembali menguat, apabila pergerakannya ditutup di atas level 7.176.

Lebih lanjut Ivan menyebutkan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 7.150, 7.090 dan 7.040, sedangkan level resistance-nya secara berturut-turut berada di 7.310, 7.356 dan 7.381.

Menurut Ivan, pergerakan IHSG yang akan mengalami koreksi minor tersebut bisa dimanfaatkan pelaku pasar dengan mengakumulasi pembelian saham ANTM, CPIN, KLBF, MDKA dan PGAS.

(BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 18 April 2022: DKI Jakarta dan Daerah Penyangga Berpotensi Diguyur Hujan Petir)

Sementara itu, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, menyatakan pergerakan IHSG yang sedang menuju level psikologis 7.300 akan terganjal aksi jual dan kedepannya bergerak sideways untuk memperkuat posisi di atas level 7.150.

"IHSG akan terkonsolidasi di atas terlebih dahulu, untuk memperkuat kaki-kaki di atas level 7.150," kata Yuganur dalam analisa untuk perdagangan hari ini.

Dia menyatakan,  saat ini KGI Sekuritas menetapkan level support IHSG berada di posisi 7.200, 7.150, 7.090 dan 7.060, sedangkan level resistance berada di 7.320, 7.355, 7.400 dan 7.450.

Dengan demikian, kata Yuganur, pola penguatan IHSG yang masih terganjal aksi profit taking tersebut bisa disikapi investor dengan mengoleksi saham LSIP, JSMR, PGAS dan PWON.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: