Survei Charta Politika: Petahana Masih Jadi Favorit

Survei Charta Politika: Petahana Masih Jadi Favorit

Pemilu 2024 dilaksanakan 14 Februari. Sementara Pilkada Serentak digelar 27 November-Ilustrasi-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Lembaga survei Charta Politika Indonesia memprediksi petahana Viktor Bungtilu Laiskodat masih jadi calon gubernur yang paling banyak pemilih saat Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur.

Pasalnya, tingkat keterpilihan (elektabilitas) Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B. Laiskodat dalam simulasi Pilkada NTT yang digelar oleh Charta Politika menempati urutan teratas, yaitu 27,5 persen.

(BACA JUGA:Dituding Penipuan Arisan Online, Selebgram IF Angkat Suara, Katanya...)

"Pada simulasi elektabilitas Pilkada Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat (27,5 persen) berada pada posisi teratas jika pilkada pada hari ini," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, Kamis, 14 April 2022.

Dalam survei dan simulasi pilkada itu, Charta Politika melibatkan 800 responden di NTT yang diwawancara langsung pada periode pada tanggal 4 Maret sampai 12 Maret 2022.

Viktor Laiskodat terpilih dalam Pilkada NTT 2018 bersama pasangannya Josef Nae Soi. Pasangan Viktor dan Josef saat itu didukung oleh NasDem, Golkar, PPP, dan Hanura.

Masa jabatan Viktor sebagai Gubernur NTT berakhir pada tahun 2023.

(BACA JUGA:Selebgram Inisial IF Dilaporkan ke Polres Metro Bekasi, Dugaan Penipuan Arisan Online Miliaran Rupiah)

Dalam hasil survei Charta Politika itu, tokoh-tokoh lain yang masuk dalam bursa Pilkada NTT, yaitu politikus senior Partai Demokrat Benny K. Harman (11,3 persen), perempuan pertama yang menjadi Ketua DPRD NTT Emi Nomleni (11,1 persen).

Kemudian politikus PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema alias Ansi Lema (10,4 persen), Wali Kota Kupang Jefirstson R. Riwu Kore (5,3 persen), politikus Golkar Emanuel Melkiades Laka (4,9 persen), dan Ketua DPD Gerindra NTT Esthon L. Foenay (4,1 persen).

Sementara itu, nama-nama lain yang diyakini masuk dalam bursa Pilkada NTT, Bupati Sumba Barat Daya dr. Kornelius Kodi Mete (2,9 persen), Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi (2,1 persen), Patris Lali Wolo (2 persen), politisi Gerindra Fary Djemy Francis (1,5 persen), dan Wakil Ketua DPRD NTT Alosius Lalo Madi (1,1 persen).

Meskipun elektabilitas Viktor Laiskodat unggul, kata dia, tingkat keterpilihan partai pendukungnya tidak pada posisi atas.

(BACA JUGA:Polisi Tangkap 2 Tersangka Baru Kasus Pengeroyokan Ade Armando, Begini Perannya)

Menurut laporan Charta Politika, elektabilitas tertinggi diisi oleh PDI Perjuangan dengan 26,9 persen suara, kemudian diikuti oleh Golkar 18,5 persen suara, NasDem 13 persen suara, Gerindra 12,8 persen, dan Demokrat 4,6 persen.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: