Prof Henri Subiakto: Yang Ingin Tumbangkan Jokowi itu Penghianat Demokrasi dan Perusak NKRI

Prof Henri Subiakto: Yang Ingin Tumbangkan Jokowi itu Penghianat Demokrasi dan Perusak NKRI

Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin di GBK Senayan, Jakarta. --

JAKARTA,FIN.CO.ID- Mantan staf ahli Menkominfo, profesor Henry Subiakto mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi adalah simbol demokrasi. Sebab Jokowi terpilih sebagai presiden melalui proses demokrasi. 

"Jokowi bukan hanya kepala negara dan pemerintah tapi simbol demokrasi rakyat Indonesia. Dia naik karena demokrasi, jadi presiden karena demokrasi," ujar Prof Henri melalui akun Twitter pribadinya, Senin 11 April 2022.

Adapun mahasiswa dan BEM SI dan sejumlah elemen masyarakat dan pelajar akan melakukan demonstrasi besar-besaran pada Senin 11 April 2022. Demo digelar penuntut ketegasan Jokowo menolak wacana 3 periode dan penundaan pemilu 2024.

(BACA JUGA:Jelang Demo Mahasiswa 11 April, Roy Suryo ke Jokowi: Panik Gak? Panik Gak? Paniklah... )

(BACA JUGA:Lusa, Jokowi Lantik Anggota KPU-Bawaslu )

Prof Henri mengatakan, aksi demonstrasi adalah bagia dari demokrasi. Tetapi jika demo menuntut Jokowi turun dari jabatannya, maka itu penghianat demokrasi. 

"Demo kebijakannya silahkan! Itu bagian dari demokrasi. Tapi jika ada yg ingin ganggu dan nurunkan sebelum 2024, itu pengkhianat dan perusak NKRI dan demokrasi," ucapnya. 

Pernyataan Tegas Jokowi 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan jadwal pemilihan umum (Pemilu) akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang. Presiden memastikan tidak ada rencana penundaan pemilu atau wacana jabatan 3 periode. 

"Saya kira sudah jelas semuanya sudah tahu bahwa pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024," ujar Jokowi dalam rapat terbatas (Ratas) soal Persiapan Pemilu dan Pilkada serentak Tahun 2024, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu 10 April 2022.

Pernyataan Jokowi tersebut menyusul adanya rencana demonstrasi dari BEI secara besar-besaran pada Senin 11 April 2022 besok terkait penolakan penundaan pemilu atau wacana jabatan 3 periode. 

(BACA JUGA:Teddy Gusnaidi Tantang Mahasiswa Demo Sampai Jokowi Tumbang: Ditunggu Nyalinya, Jangan Pengecut! )

(BACA JUGA:Golkar Nyatakan Sikap Dukung Pemilu 2024)

"Ini perlu dijelaskan jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan Presiden dan juga yang berkaitan dengan soal tiga periode," kata Jokowi. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: