Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah, Faktor Eksternal Dominan Mempengaruhi

Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah, Faktor Eksternal Dominan Mempengaruhi

Uang rupiah (Pixabay)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) untuk perdagangan hari ini, Kamis 7 April 2022 diprediksi kembali melemah. 

Faktor eksternal dari sinyal agresif risalah rapat kebijakan Federal Reserve (The Fed) Maret lalu, memicu sentimen negatif terhadap rupiah.

(BACA JUGA:Siap-Siap, Transaksi Kripto Bakal Dikenakan Pajak Ganda Mulai 1 Mei 2022)

Mengutip data Bloomberg pukul 09.15 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp14.363 per dolar AS. 

Posisi tersebut menunjukkan pelemahan 4 poin atau 0,03 persen dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Rabu sore kemarin 6 April 2022 di level Rp14.359 per dolar AS.

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mungkin bisa tertekan hari ini 

"Penyebabnya adalah menguatnya ekspektasi kebijakan pengetatan moneter AS yang lebih agresif tahun ini," kata Ariston dalam keterangan tertulis, Kamis 7 April 2022.

(BACA JUGA:Harga Minyak 'Jatuh', Brent dan WTI Terkoreksi Hingga Lebih Dari 5 Persen)

Para pejabat The Fed berencana menyusutkan neraca keuangan The Fed sebesar USD95 miliar. Mereka secara umum setuju untuk pengurangan maksimum USD60 miliar dalam bentuk US Treasury dan USD35 miliar dalam bentuk sekuritas berbasis hipotek. 

Rencananya kebijakan ini akan dilakukan bertahan selama tiga bulan dan kemungkinan dimulai pada bulan Mei 2022.

Dalam agenda rapat selanjutnya, The Fed juga berencana membahas kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih agresi sebesar 50 basis poin.Pada pertemuan 15-16 Maret 2022, The Fed menyetujui kenaikan suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun terakhir, sebesar 25 basis poin.

"Kebijakan penjualan obligasi yang dimiliki The Fed untuk mengurangi likuiditas pasar," ujar Ariston.

(BACA JUGA:Masyarakat Antri Panjang di SPBU untuk Isi Pertalite, Puan Maharani: Jangan Bikin Rakyat Susah!)

Di sisi lain, rencana pelepasan cadangan strategis minyak mentah negara-negara anggota International Energy Agency sebesar 120 juta barel untuk menambah pasokan dan membantu menurunkan harga minyak mentah, mungkin bisa mengurangi tekanan pelemahan rupiah. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: