Antisipasi Pedagang Nakal, Begini Cara Membedakan Daging Sapi dengan Daging Babi

Antisipasi Pedagang Nakal, Begini Cara Membedakan Daging Sapi dengan Daging Babi

Ilustrasi - Daging sapi.-Issak Ramdhani-fin.co.id

BOGOR, FIN.CO.ID -- Di bulan Ramadan mahalnya harga daging sapi yang mencapai Rp150 ribu perkilonya, membuat was-was masyarakat.

Ditambah lagi kekhawatiran adanya daging sapi oplosan yang dicampur dengan daging babi.

(BACA JUGA:DKPPP Kota Bekasi Pastikan Stok Daging dan Ayam Ramadan Aman Dikonsumsi)

Pada bulan Ramadan, tingkat konsumsi daging lebih tinggi di banding bulan lainnya.

Diketahui kandungan protein dalam daging mampu mengganti kalori yang hilang selama berpuasa.

Dengan tingginya harga daging sapi saat ini, ada kemungkinan terjadi kecurangan yang dilakukan oleh pedagang nakal.

(BACA JUGA:Harga Daging Sapi di Pasar Tradisional Kota Cirebon Mulai Merangkak Naik)

Karena daging kedua hewan ini nyaris sama, dikhawatirkan ada pedagang nakal yang mencampur daging sapi dengan daging babi.

Memilih daging sapi yang dijual di pasar harus bisa dipastikan kesegaran atau kesehatannya.

Selain bebas dari penyakit, masyarakat harus menghindari daging sapi oplosan babi dari pedagang nakal ini, karena konsumsi daging babi dilarang bagi umat muslim.

(BACA JUGA:Profil Mbak Rara si 'Pawang Hujan': Penganut Kejawen, Tidak Menikah dan Gak Makan Daging Hewan )

Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Bogor, drh Anizar memberikan tips untuk para pembeli dalam memilih daging di pasar.

Pertama, daging sapi dan daging babi bisa dibedakan melalui tekstur dan warnanya.

“Daging sapi warnanya lebih cerah dan teksturnya padat. Sedangkan daging babi cenderung lebih elastis dan terasa lunak, karena dipengaruhi banyak lemak,” ungkapnya, Selasa, 5 April 2022.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: jabarekspres.com