Pamit Beli Mi Goreng, Remaja di Bekasi Ditemukan Tergeletak, Tewas Jadi Korban Salah Sasaran Aksi Tawuran

Pamit Beli Mi Goreng, Remaja di Bekasi Ditemukan Tergeletak, Tewas Jadi Korban Salah Sasaran Aksi Tawuran

Ilustrasi - Tahanan meninggal dunia --

BEKASI, FIN.CO.ID - DA seorang remaja berusia 14 tahun diduga menjadi korban salah sasaran pelaku aksi tawuran di Jalan Raya Tambun Utara, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kota Bekasi.

Nurdin (54) selaku ayah korban menjelaskan, putra kesayanganya tersebut mulanya hanya meminta uang Rp20 ribu kepada dirinya untuk membeli mie goreng pada Senin (4/4/2022) lalu sekitar pukul 23.30 WIB.

(BACA JUGA:Terlibat 'Perang Sarung', Delapan Remaja Tanggung Ditangkap Tim Presisi Polres Metro Bekasi di Cipendawa)

"Saya kasih dia beli itu (mie goreng), tiba tiba saya dikabarin sama temannya jam 01:30 WIB, anak saya sudah tergeletak," ucap Nurdin saat dikonfirmasi, Rabu, 6 April 2022.

Saat setelah mendapatkan kabat tersebut, sang ayah langsung bergegas menemui DA putra kesayanganya dan langsung membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.

Setibanya di RSUD, nyawa putranya DA sudah tidak dapat tertolong lagi dan telah dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Dalam keteranganya Nurdin mengatakan, bahwa kondisi anaknya sudah mengalami luka lebam di sekujur tubuh yang diduga akibat terkena hantaman benda tumpul.

(BACA JUGA:Jangan Salah! AC Rumah yang Tidak Lagi Dingin Bukan Berarti Freonnya Bocor)

"Di mata sama dada lebam, yang di dada itu sudah hancur di dalam, jadi sudah sempat keluar darah dari hidung. Yang paling parah itu mata, karena dihajar pakai balok," ungkapnya.

Lanjutnya, Nurdin menduga, putra kesayanganya tersebut merupakan korban salah sasaran para pelaku yang melakukan aksi tawuran pada saat itu.

"Kalau menurut saya salah sasaran, karena anak saya alhamdulillah enggak pernah ikut tawuran. Anak saya (ikut) pesantren, rajin ngaji juga, belum pernah anak saya tawuran," jelasnya.

Dengan tewasnya DA saat ini Nurdin selaku orang tua berharap, para pihak terkait untuk menyikapi kejadian tewasnya putra kesayangan tersebut agar jangan sampai memakan korban dalam kasus yang serupa. (Tuahta Simanjuntak)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: