Sambut Datangnya Bulan Suci Ramadan, Ribuan Warga Mandi Balimau di Sungai

Sambut Datangnya Bulan Suci Ramadan, Ribuan Warga Mandi Balimau di Sungai

Ribuan warga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu melaksanakan tradisi mandi "balimau" di Sungai Selagan, Sabtu, 2 April 2022 sore.--

BENGKULU, FIN.CO.ID -- Ribuan warga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu melaksanakan tradisi mandi "balimau" di Sungai Selagan, Sabtu, 2 April 2022 sore.

Acara ini rutin digelar setiap tahun dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadan 1443 Hijriah.

(BACA JUGA:Hormati Bulan Ramadan, Conor McGregor Bilang Begini ke Penggemarnya yang Muslim)

"Ada sekitar ribuan warga memenuhi Sungai Selagan di Desa Teras Terunjam untuk mandi 'balimau'. Bagi warga setempat tradisi ini wajib mereka laksanakan setiap tahun menjelang bulan Ramadhan," kata Wakil Ketua II DPRD Mukomuko, Nopiyanto yang hadir pada kegiatan itu, Sabtu, 2 April 2022, dikutip dari Antara.

Nopiyanto mengatakan warga mandi "balimau" untuk menyucikan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Menurutnya, bagi warga di wilayahnya, ada yang kurang apabila mereka tidak melaksanakan tradisi mandi "balimau" menjelang bulan Ramadhan.

(BACA JUGA:Awal Puasa 1 Ramadan 1443 Hijirah Berbeda, DPR: Tidak Perlu Diperdebatkan)

Ia mengatakan, tradisi mandi "balimau" dalam rangka menyambut bulan Ramadhan selain dilaksanakan oleh warga setempat, termasuk warga di wilayah lain di daerah ini.

Menurutnya, tidak hanya warga di DesaTeras Terunjam saja yang mandi "balimau" di Sungai Selagan, namun ada warga dari desa lain di Kecamatan Teras Terunjam.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko Widodo sebelumnya mempersilahkan warga setempat menggelar tradisi "mandi balimau", asalkan jangan menjurus ke perbuatan syirik.

(BACA JUGA:Babeh Aldo Komentari Perbedaan 1 Ramadan, Kang Dede: Provokator Mulai Beraksi Lagi)

"Silakan saja, yang penting tidak menjurus ke syirik, seperti kalau tidak mandi 'balimau' dipercaya akan mendatangkan sesuatu yang tidak baik," katanya.

Ia mengatakan, mandi "balimau" hanya tradisi saja untuk membersihkan diri sebelum menghadapi puasa di bulan Ramadhan.

"Mungkin dulu masyarakat mandi di sungai memakai limau atau jeruk. Tradisi setiap tahun ini merupakan kearifan lokal masyarakat di wilayah ini,"  katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: