Keras! Ruhut Sitompul Sentil Orang yang Ngaku Cucu Nabi tapi Kelakuan Melebihi PKI, Nyindir Siapa?

Keras! Ruhut Sitompul Sentil Orang yang Ngaku Cucu Nabi tapi Kelakuan Melebihi PKI, Nyindir Siapa?

Politisi PDIP Ruhut Sitompul-Dok-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Politisi PDIP Ruhut Sitompul mengapresiasi keputusan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa yang memperbolehkan keturunan PKI (Partai Komunis Indonesia) mendaftar sebagai prajurit TNI. 

Ruhut Sitompul mengaku setuju dengan kebijakan Andika Perkasa tersebut. 

(BACA JUGA:Wakil Ketua MPR Tanggapi Kebijakan Panglima Andika Perkasa Bolehkan Keturunan PKI Jadi TNI)

Meski keturunan PKI dibolehkan mendaftar sebagai prajurit TNI, kata Ruhut Sitompul, paham komunisme tetap harus dilarang. 

Dalam cuitan di akun twitter miliknya, Ruhut Sitompul justru menyebut keturunan PKI lebih baik dibanding orang yang mengaku cucu Nabi tapi memiliki kelakuan melebih PKI. 

"Keturunan PKI boleh masuk TNI tolong ya keturunan disini maksudnya bukan Anak bisa Cucu bahkan Buyut tapi Ideologi/Ajaran Komunis tegas dilarang sudah benar Pak Jenderal TNI AD Andika Panglima TNI gitu saja kok repot daripada ngaku Cucu Nabi kelakuan melebihi PKI MERDEKA,"cuit akun @ruhutsitompul seperti dikutip FIN pada Jumat (1/4/2022).

Namun, Ruhut Sitompul tidak menyebutkan secara detil siapa keturunan Nabi yang kelakuannya melebihi PKI tersebut.

(BACA JUGA:Soal Keturunan PKI Bisa Masuk TNI, Jenderal Andika Diapresiasi: Sikap Humanisme yang Luar Biasa)

Seperti diberitakan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengingatkan jajarannya bahwa keturunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak boleh jadi alasan menggagalkan calon prajurit dalam proses seleksi.

Andika menerangkan jika panitia seleksi menggagalkan calon prajurit karena alasan keturunan PKI, maka itu keputusan yang tidak punya dasar hukum.

“Yang dilarang itu PKI, yang kedua ajaran Komunisme, Marxisme, dan Leninisme. Itu yang tertulis,” tegas Andika menyampaikan isi Ketetapan (TAP) MPRS XXV/1966 sebagaimana disiarkan kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa seperti kutip FIN pada Kamis (31/3/2022).

Karena itu, Panglima meminta jajarannya di panitia seleksi penerimaan Prajurit TNI 2022 menghapus pertanyaan yang menanyakan hubungan kekerabatan calon prajurit dengan PKI.

(BACA JUGA:Keturunan PKI Boleh Daftar TNI, Pengamat: Kebijakan Cerdas, dari Sisi Teknis...)

“Jangan kita mengada-ada. Saya orang yang patuh peraturan perundang-undangan. Ingat ini. Kita melarang pastikan kita punya dasar hukum,” jelas Andika.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: