Kawanan Pencuri dengan Modus Hipnotis Ditangkap Polisi, Salah Satunya Mahasiswi
Ilustrasi - Bos perusahaan pengelola robot trading Fahrenheit, Hendry Susanto (HS) sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan investasi bodong.-Photo by Kindel Media from Pexels-
LAMPUNG, FIN.CO.ID -- Diduga terlibat penipuan dengan cara hipnotis korbannya, empat wanita dan seorang lelaki diamankan Unit Reskrim Polsek Bengkunat, Kamis 31 Maret 2022.
Para tersangka diantaranya adalah AU (21), seorang mahasiswi yang tinggal di Durianpayung, Bandarlampung.
(BACA JUGA:Mustofa, Tersangka Penipuan Bawang Merah Milik Petani Mengaku Lulusan Universitas Trisakti)
Sa (68) dan SR (46), yang juga tinggal di Durianpayung dan DR (44), merupakan warga Sukarame, Bandarlampung.
Sedangkan seorang laki-laki berinisial Iw (62), merupakan warga Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung.
Penangkapan para pelaku berdasar laporan polisi Nomor: LP/B/89/III/2022/POLDA LAMBAR/RES LAMBAR/SEK KUNAT tertanggal 31 Maret 2022.
(BACA JUGA:Modus Penipuan Tentara Gadungan di Brebes yang Mengaku Ajudan Panglima TNI )
Kapolres Lampung Barat AKBP Hadi Saepul Rahman melalui Kapolsek Bengkunat AKP Suhairi mengatakan para tersangka beraksi di Pasar Kamis, Pekon Sukarame, Kecamatan Ngaras, sekitar pukul 07.30 WIB, Kamis, 31 Maret 2022.
Korbannya adalah Nila Parida (47), warga Pekon Pardasuka, Kecamatan Ngaras.
Saat itu Nila sedang berbelanja di pasar tersebut. Ia kemudian didatangi tersangka dan mengaku tidak ingat apa-apa lagi.
(BACA JUGA:Ketahui yang Dapat Dilakukan Jika Temukan Indikasi Penipuan Bermodus Belanja Online)
“Korban baru menyadari setelah dua gelang emas yang dipakainya sudah tidak ada lagi,” sebut dia.
Nila melapor ke Polsek Bengkunat. Polisi langsung melakukan penyelidikan. Sekitar pukul 13.00 WIB, Unitreskrim yang dipimpin Kanitreskrim Ipda Riswanto mendapat informasi keberadaan para tersangka.
Mereka diamankan saat berada di sekitar Pekon Pemerihan, Kecamatan Bengkunat.
Sumber: radarlampung.co.id
