SBY Tegas Tolak Jabatan 3 Periode, Netizen: Bapak Negarawan Sejati, Tak Ada Niat Apalagi Minta Tunda Pemilu
Susilo Bambang Yudhoyono dan Vladimir Putin (@sbyudhoyonoachvs/instagram) --
JAKARTA,FIN.CO.ID- Isu masa jabatan Presiden 3 periode masih terus berhembus. Yang terbaru Apdesi atau Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia berencana mendeklarasikan Presiden Jokowi 3 periode usai bulan Ramadan nanti.
Sementara relawan Jokowi-Prabowo atau JokPro berencana menemui MPR RI untuk membahas amandemen UU untuk masa jabatan Presiden.
Ditengah wacana itu, publik kembali diingatkan sosok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dengan tegas menolak maju 3 periode.
(BACA JUGA:Soal Isu 3 Periode, Relawan Anies Bilang Jokowi Harus Tiru SBY)
Sebuah video lawas, wawancara SBY beredar. Seperti di-rettwit akun milik Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid.
Dalam video berdurasi 2.20 menit itu, SBY tegas menolak maju kembali 3 periode.
"Andai kata saya bisa maju lagi untuk 3 periode dan tidak dilarang konstitusi, saya pun tetap mengatakan tidak akan maju lagi," demikian ketegasan SBY.
(BACA JUGA:Pengamat Duga Peran Luhut Dukung Jokowi 3 Periode, Setelah Ketua Partai, Kini Muncul Kepala Desa)
SBY mengatakan, bersyukur telah diberi kesempatan memimpin Indonesia dalam 10 tahun.
"Sudah merupakan sebuah sukuran yang luar biasa kepada Allah SWT juga terimakasih kepada rakyat" katanya.
SBY berpendapat, pemimpin yang terlalu lama memimpin, maka akan merubah jadi kepemimpinan yang otoriter.
"Saya punya pendapat, pemimpin yang terlalu lama memimpin, biasanya tidak baik. Saya membaca banyak sekali pengalaman pemimpin di dunia," kata dia.
(BACA JUGA:HNW: Harusnya Jokowi Patuhi Janji, Tidak Biarkan Pendukung Deklarasi 3 Periode)
Menurutnya, Pemimpin yang berkuasa 20 tahun lebih. Biasanya akan cenderung menyalahgunakan kekuasaannya.
.jpeg)
Sumber:
