Tak Tahu Handi Masih Hidup Saat Dibuang ke Sungai Serayu, Kolonel Priyanto: Saya Kira Sudah Meninggal
Kolonel Infanteri Priyanto mengaku tidak mengetahui bahwa Handi Saputra masih dalam keadaan hidup saat dibuang ke Sungai Serayu.-Radar Tegal-
JAKARTA, FIN.CO.ID - Kolonel Infanteri Priyanto mengaku tidak mengetahui Handi Saputra masih dalam kondisi hidup saat membuangnya ke Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah. Ia mengira Handi sudah meninggal dunia.
"Jadi memang saya orang awam, tidak tahu. Saya temukan, kemudian saya buang sudah dalam keadaan kaku. Ya pikiran saya sudah meninggal," kata Priyanto saat sidang lanjutan di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Kamis, 31 Maret 2022.
Kolonel Priyanto pun mengakui telah membuang Handi ke Sungai Serayu. Namun, menurut pengakuannya, kondisi kaki Handi saat dibuang dalam keadaan menekuk karena kaku.
(BACA JUGA:Sidang Kasus Kolonel Priyanto, Handi Saputra Ternyata Dibuang ke Sungai Serayu dalam Kondisi Hidup)
"(Handi) saya buang dalam keadaan kaki menekuk, karena sudah kaku," kata Priyanto.
Ia lantas bertanya kepada dokter forensik Muhammad Zaenuri Syamsu Hidayat yang dihadirkan oditur militer selaku saksi ahli. Ia bertanya apakah kondisi kaki yang menekuk itu bisa menyatakan Handi sudah meninggal dunia.
"Apakah itu bisa dinyatakan dia bisa meninggal atau tidak?" kata Priyanto.
(BACA JUGA:Rekonstruksi Tabrakan Maut di Nagreg, Hingga Korban Dibuang di Sungai Serayu)
"Saya tidak bisa memastikan," jawab Zaenuri.
Lalu, Kolonel Priyanto bertanya mengenai air yang masuk ke rongga dada Handi. Priyanto bertanya apakah ada perbedaan ukuran antara air dan darah yang masuk ke tubuh Handi.
"Termasuk tadi pak dokter menyampaikan ada air dan darah 500 cc. Tidak bisa dibedakan airnya berapa cc dan darah berapa cc?" tanya Priyanto.
(BACA JUGA:Tabrak Handi dan Salsabila di Nagreg, Kolonel Priyanto Didakwa Pasal Berlapis)
"Tidak bisa dibedakan. Tidak bisa disimpulkan," jawab Zaenuri.
Tak hanya sampai di situ, Priyanto menyebut Zaenuri tidak bisa menyimpulkan waktu kematian Handi. Zaenuri menjawab hal itu tidak bisa dipastikan.
Sumber:
