Program Vaksinasi Banyak Masalah, Panja Vaksin Kembali Evaluasi Kemenkes

Program Vaksinasi Banyak Masalah, Panja Vaksin Kembali Evaluasi Kemenkes

Ilustrasi - Pelaksanaan vaksinasi booster bagi masyarakat-Issak Ramdhani-fin.co.id

JAKARTA, FIN.CO.ID - Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Vaksin Komisi IX DPR menyatakan, pada momen Rapat Dengar Pendapat (RDP) berikutnya akan mengevaluasi terhadap pelaksanaan program vaksinasi selama pandemi COVID-19 yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Menurut salah satu Anggota Panja, Arzeti Bilbina, evaluasi tersebut dilakukan karena terdapat berbagai masalah dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

(BACA JUGA:MUI dan YKMI Setuju Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Asalkan Pakai Vaksin Halal)

"Misalnya vaksin yang kadaluarsa, minimnya tenaga kesehatan untuk melakukan vaksinasi dan belum disediakannya vaksin booster halal. Kita evaluasi," kata Arzeti saat dihubungi di Jakarta, Rabu 30 Maret 2022. .

Selain itu, lanjutnya, Panja Vaksin juga meminta Kemenkes untuk sigap dalam menangani Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Panja Vaksin juga ingin memastikan Kemenkes agar terus sosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar bersedia divaksin.

"Kami juga membahas produksi vaksin dalam negeri. Kami berusaha memastikan bisa segera diproduksinya vaksin merah putih, supaya kita bisa mandiri," ujar Anggota DPR dapil Jawa Timur I ini.

(BACA JUGA:Aliansi Mahasiswa: Wapres Ma'ruf Amin 'Mencla-Mencle', Ulama Tapi Kok 'Paksa' Ummat Disuntik Vaksin Haram)

Anggota fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyatakan bahwa evaluasi yang dilakukan Panja Vaksin dengan Kemenkes beberapa waktu lalu adalah untuk menggali informasi terkait kandungan vaksin.

"Terutama tentang vaksin ini perlu benar-benar digali. Supaya masyarakat bisa mengidentifikasi validitas informasi. Sehingga semua pihak saling membantu dan mengawasi. Pemerintah juga bisa kerja secara optimal dalam vaksinasi ini karena terus kami pantau," tuturnya.

Sebelumnya Dosen Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Denny Indra Sukmawan mengapresiasi kinerja Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Vaksin yang sudah mulai bekerja efektif dan sudah menanyakan soal ketersediaan vaksin halal kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Namun, sangat disayangkan jawaban yang diberikan oleh Mekes hanya normatif dan tidak memuaskan. Dia menyarankan saat rapat Panja selanjutnya untuk kembali dipersiapkan pertanyaan yang lebih spesifik, seperti misalnya terkait keberadaan vaksin halal untuk booster sebagai syarat masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini.

(BACA JUGA:Panja Vaksin: Ditanya Soal Prioritas Penggunaan Vaksin Halal, Jawaban Menkes Tak Memuaskan)

"Karena sebentar lagi kita akan masuk bulan Ramadhan. Masyarakat tentunya juga mulai mempersiapkan diri untuk rencana mudik lebaran. Jangan sampai mereka kembali dirugikan dengan kebijakan yang memberatkan," kata Denny.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: