BEKASI, FIN.CO.ID - Naiknya harga bahan pokok serta ketersediaan dagangan di pasar, dipengaruhi juga oleh pengiriman dari daerah luar kota ke kota bekasi.
Hal tersebut di benarkan juga oleh Reza (21) salah satu pengusaha truck canter yang biasanya selalu mengangkut kebutuhan bahan pokok dari wilayah Jawa Tengah ke Pasar Induk di Jabodetabek.
"Kalo sering macet sih bisanya ada penyesuai tarif harga, tapi kalo emang macet biasa sih ga ada kenaikan. Paling di moment moment tertentu, kaya lebaran atau tahun baru biasanya ada kenaikan," ucap Reza saat ditemui fin.co.id Senin 18 Maret 2022.
(BACA JUGA: Harga Bahan Pangan Mahal, Pedagang di Pasar Baru Bekasi Akali Dengan Cara Ini)
Truck canter yang dimiliki Reza sebagian besar setiap minggunya selalu membawa bahan pokok bermacam macam dari daerah masuk ke pasar induk di Jabodetabek.
"Muatan bahan pokok yang di angkut macem macem ada cabe, bawang, sayur, buah, kunyit jahe banyaklah biasanya ngirim langsung ke pasar induk," ungkapnya.
Menurutnya kondisi akses pengiriman saat ini sangat terkendala akibat macetnya Tol Trans Jawa yang semakin tidak menentu akibat banyaknya pembangunan, hal tersebut merupakan salah satu kendala yang membuat pengiriman bahan baku menjadi telat.
(BACA JUGA: Harga Bawang Putih Melonjak Hingga Rp35 Ribu Per Kg di Pasar Baru Bekasi, Pedagang Berlasan Modalnya Naik)
"Karna macet jadi salah satu faktor telat, sekarang banyak titik perbaikannya di jalan entah itu di pantura bawah atau via TOL Trans Jawa menjelang mudik jadi efeknya telat pengiriman," katanya.
Reza pun menjelaskan saat ini kondisi kemacetan di Jalan TOL Trans Jawa arah Jakarta sudah mulai macet dari Cikampek sampe TOL Dalam Kota, di wilayah cipali pun terkadang juga sering ada hambatan kemacetan membuat pengiriman tidak stabil.
Sebelumnya pengusaha dan supir truck canter yang biasa membawa bahan pokok ke Jabodetabek sempat melakukan aksi mogok kirim, hal itu juga menjadi salah satu kendala langkanya bahan pokok di pasar wilayah Kota Bekasi.
"Iya kemarin kita juga sempat mogok kita menuntut tolong perhatiin kondisi lapangan kalo mau bikin peraturan, jangan asal bikin pertauran gak dipikir imbasnya dilapangan, kasih solusi yang sama sama menguntungkan," ucapnya.
Mogoknya para pengusaha truck canter kemarin di sebabkan akan di berlakukanya aturan oleh pemerintah mengenai over dimensi, sedangkan kebutuhan bahan pokok di lapangan sangatlah besar dan banyak.
"Kalo kita gak muat banyak itu sangat berpengaruh kalo buat harga, soalnya bisa ditekan jauh jadi pengiriman bahan baku bisa di hemat jauh saat di kirim ke kota." ujarnya.
Permintaan muatan bahan baku yang penuh ternyata bukan berasal dari si pemilik truck tersebut, namun memang datang langsung dari para petani di daerah guna meminimalisir harga namun bahan pokok yang di kirim ke kota bisa banyak.
