Usai Polisi OKU Timur Tewas Ditembak Pencuri, Kini Polisi OKU Tembak Mati Pencuri

Usai Polisi OKU Timur Tewas Ditembak Pencuri, Kini Polisi OKU Tembak Mati Pencuri

Ilustrasi - Pencuri yang ditembak mati polisi-ist-sumeks.co

BATURAJA, FIN.CO.ID - Anggota Unit Opsnal Satreskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Bripda MSMH (22) tewas ditembak pelaku pencurian modus pecah kaca.

Bripda MSMH tewas ditembak dadanya saat melakukan penangkapan, pada Jumat, 25 Maret 2022, sekitar pukul 10.00 WIB.

Pada Sabtu, 26 Maret 2022, tim Resmob Singa Ogan Polres OKU menembak mati UJ (35), pelaku pencurian dengan kekerasan.

(BACA JUGA:Polisi Tewas Ditembak Bandit Pecah Kaca )

UJ ditembak karena melawan saat akan ditangkap pada Sabtu, 26 Maret 2022 pukul 16.00 WIB.

Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo, mengatakan pelaku ditembak anggota Unit Reskrim Polsek Lubuk Batang dan Tim Resmob Singa Ogan. 

Pelaku ditembak karena tak mengindahkan tembakan peringatan petugas saat dilakukan penggerebekan di rumahnya di Desa Kartamulya, Kecamatan Lubuk Batang.

(BACA JUGA:Sebelum Tembak AKBP Beni Mutahir, Pelaku RY: Pak Beni... Ampun... Ampun Komandan, Lalu...)

Saat ditangkap, residivis dan masuk daftar pencarian orang (DPO) atas beberapa kasus pencurian dengan kekerasan (Pasal 365 KUHP) dan pencurian dengan pemberatan (363 KUHP) yang terjadi di Kecamatan Lubuk Batang sejak tahun 2019 silam ini berupaya kabur dari kejaran petugas.

Pelaku berupaya kabur dengan memanjat plafon rumah hingga menembus ke atap rumah warga lainnya untuk menyelamatkan diri dari sergapan petugas, dengan berlari di atas genteng.

"Sejak 2019 tersangka masuk DPO Polres OKU dan pernah dua kali dilakukan penangkapan, sayangnya berhasil kabur. Kali ini berkat tim gabungan, kami berhasil melumpuhkan tersangka. Namun, setelah dilarikan ke rumah sakit tersangka tidak tertolong lagi," katanya.

Kasat Reskrim Polres OKU AKP Hillal Adi Imawan menjelaskan, dari hasil rekap yang dilakukan pihaknya mencatat ada empat kasus pencurian dengan pemberatan dan pencurian dengan kekerasan yang dilakukan tersangka bersama komplotannya.

Empat kasus masing-masing terjadi di tahun 2019 dengan dua laporan, dan dua laporan lagi pada 2021.

"Dalam kasus ini barang bukti yang berhasil kami amankan sebanyak tiga unit sepeda motor yang diduga hasil curian," katanya pula.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: