MUARATEBO, FIN.CO.ID -- Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, tim gabungan Polri dan Sat Pol PP Kabupaten Tebo menggelar Razia di cafe remang-remang di Kecamatan Rimbobujang.
Dalam operasi gabungan tersebut, petugas berhasil mengamankan 17 wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) dan puluhan botol Miras berbagi merk.
Kapolres Tebo AKBP Fitria Mega, M.Psi, Psi saat dikonfirmasi mengatakan, operasi gabungan ini dilaksanakan untuk menjaga iklim kondusif Kamtibmas, menjelang Ramadan 1443 Hijriah, khususnya bagi umat muslim yang akan menjalankan ibadah pada bulan puasa.
(BACA JUGA: Sedang Ujian Tiba-tiba Diserang Siswa SMK, Belasan Murid dan Empat Guru Luka Lebam)
"Kegiatan seperti ini memang rutin dilaksanakan Polri, khususnya jelang Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi. Dari kegiatan ini, kita mengamankan belasan wanita dan puluhan botol Miras dan tuak," bebernya, Kamis 24 Maret 2022.
Selain ke lokasi penjual Miras dan cafe, petugas juga menyisir tempat-tempat yang biasa dijadikan lokasi tongkrongan muda-mudi.
Karena, dari laporan yang diterima, lokasi tersebut kerap dijadikan lokasi pesta Miras dan transaksi prostitusi terselubung.
(BACA JUGA: Ambon New Port Mangkrak, Saadiah Uluputty: Kami Orang Maluku Ditipu, Pembohong! )
Dia menegaskan, Miras masuk dalam kategori penyakit masyarakat. Sehingga, harus diminimalisasi, apalagi menjelang puasa seperti sekarang ini.
Untuk itu, jajarannya akan terus intensifkan kegiatan seperti ini.
Kapolres menambahkan, rasa aman dan nyaman, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, Satpol PP, kepolisi ataupun TNI.
(BACA JUGA: Pemilik Sapi di Jambi Lihat Langsung Hewan Ternaknya Dimangsa Harimau, Jaraknya Kurang dari 100 Meter)
Tapi, juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh kalangan masyarakat.
"Untuk itu, kita berharap masyarakat bisa turut andil untuk membantu menjaga kententraman di masing-masing wilayahnya. Jika ada hal yang mencurigakan, mengenai miras maupun transaksi prostitusi ataupun praktek mesum, segera dilaporkan ke pihak berwenang terdekat," pungkasnya.
