Psikolog Bilang Bocah Pemakan Sandal Jepit di Bekasi Alami Gangguan Ini, Bisa Disembukan Kok

Psikolog Bilang Bocah Pemakan Sandal Jepit di Bekasi Alami Gangguan Ini, Bisa Disembukan Kok

Meski kerap mengonsumsi kertas hingga sandal jepit, orang tua balita GI (3) menyebut sang anak tak mengeluh sakit.-Tuahta Simanjuntak-FIN

BEKASI, FIN.CO.ID - Psikolog anak Alzena Masykouri menyebut seorang bocah berinisial GI (3) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang kerap memakan kertas hingga sandal jepit mengalami gangguan pica.

"Kondisi ini biasanya muncul pada masa anak-anak. Diperlukan pemeriksaan menyeluruh, baik secara medis dan psikologis untuk mengetahui penyebabnya dan cara mengatasinya," kata Alzena ketika dikonfirmasi, Rabu, 23 Maret 2022.

Ia menerangkan, anak yang mengalami gangguan pica disebabkan oleh kurangnya zat atau pun unsur tertentu dalam tubuh. 

(BACA JUGA:Unik! Bocah Ini Punya Kebiasaan Makan Kertas hingga Sandal Jepit, Ortu: dari Umur 1 Tahun Begitu)

Demikian juga gangguan psikologis atau perkembangan individu yang dapat menjadi penyebab lain munculnya perilaku pica pada anak.

Namun, pendiri Sekolah Bestariku itu mengatakan gangguan pica dapat disembukan dengan penanganan yang tepat.

"Sangat disarankan agar anak tersebut menjalani pemeriksaan medis dan psikologis secara menyeluruh di rumah sakit," ucapnya.

(BACA JUGA:Ortu Ungkap Bocah di Muara Gembong Makan Sandal Jepit Seperti Camilan, Alhamdulillah Belum Pernah Sakit)

Diketahui, seorang bocah berinisial GI (3), warga Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memiliki kebiasaan unik kerap mengonsumsi makanan tak lazim.

Bocah itu kerap memakan kertas, kardus, dan sandal jepit sejak usia satu tahun.

Sehari-hari, GI biasa menghabiskan empat hingga lima lembar kertas ukuran A4. (Tuahta Simanjuntak)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: