Megawati Nyalahin Rakyat Masak dengan Menggoreng, Emak-emak: Ngaku Pro Wong Cilik, yang Ada Pro Wong Licik!
Emak-emak respon Megawati -Viral -TikTok @diansasmita0112
JAKARTA, FIN.CO.ID- Viral di media sosial ibu-ibu merespon pernyataan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyalahkan masyarakat mengola makanan dengan cara menggoreng.
Seperti dalam video yang diunggah oleh aku TikTok @diansasmita0112. Setidaknya ada 3 ibu-ibu yang menjawab pernyataan Megawati tersebut.
Salah satu ibu-ibu mengatakan Megawati hanya bisa nyinyir. Tidak memberikan solusi.
(BACA JUGA:Megawati Salahkan Ibu-Ibu Masak Pakai Migor, Jurnalis Senior: Seharusnya Anda Tampar Jokowi! )
"Mulutnya nyinyir luar biasa. Gak pernah kasih solusi. Rakyat terus yang salah. Ngaku pro wong cilik. Yang ada pro wong licik lo," kata Salah satu ibu-ibu, dikutip Selasa 22 Maret 2022.
Dia bilang bahwa Megawati sebagai Pimpinan Partai yang katanya Partai-partai wong cilik, seharusnya Megawati tidak menyindir rakyat. Yang harus dilakukan Megawati adalah mencari tahu para mafia minyak goreng yang bermain.
"Hei, minyak goreng itu kebutuhan pokok. Minyak goreng dimainin sama mafia. Itu yang harusnya lu julitin," katanya.
(BACA JUGA:Heran Ibu-Ibu Antre Minyak Goreng, Megawati: Apa Tidak Bisa Meresbus dan Kukus?)
"Kalau rakyat merebus, merusak itu tiap hari nggak usah diajarin. Rakyat juga udah paham," sambung wanita tersebut.
Salah satu wanita lainnya juga menyarankan Megawati lebih baik diam jika tidak bisa mencari solusi.
"Kok ibu bicaranya seperti itu seperti menyalahkan ibu-ibu yang pada cari minyak goreng. Kalau ibu tidak bisa mencari solusi atas kelangkaan minyak goreng, lebih baik diam saja," kata wanita tersebut.
Sementara wanita ibu-ibu satunya menyebut, dia rela anterin mendapatkan minyak goreng karena anak anaknya.
"Ya kalau kami ma gampang makan rebusan juga ga apa apa. Tapi kalau anak ya harus dipikirkan. Kami rela mengantri ini juga demi anak. keran anak susah bangat buat makan," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menanggapi fenomena masyarakat yang antre untuk mendapatkan minyak goreng akibat kelangkaan di sejumlah daerah.
.jpeg)
Sumber:
