Mariupol Telah Dikepung Tentara Rusia, Ukraina Ogah Menyerah

Mariupol Telah Dikepung Tentara Rusia, Ukraina Ogah Menyerah

Dampak perang Rusia-Ukraina-antara -

LVIV, FIN.CO.ID - Kota Mariupol telah dikepung tentara Rusia. Meski demikian, Ukraina menolak menyerah.

Ukraina tak akan menyerahkan Kota Mariupol, Senin, 21 Maret 2022. 

Rusia telah meminta pasukan Ukraina di kota itu untuk meletakkan senjata. Permintaan itu sebagai syarat mengungsikan penduduk lewat koridor kemanusiaan yang akan dibuka mulai Senin pukul 07.00 GMT (14.00 WIB).

(BACA JUGA:Rusia Hancurkan Gudang Senjata Ukraina Pakai Rudal Hipersonik, Rusia Bangga Persenjataan Canggih Miliknya)

Diketahui pengepungan telah memicu krisis kemanusiaan karena penduduk kota tersebut menghadapi kelangkaan makanan, air dan listrik.

Meski demikian, pemerintah Ukraina menolak permintaan Rusia itu.

"Tak ada pertanyaan tentang penyerahan, peletakan senjata," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk seperti dikutip portal berita Ukrainska Pravda.

(BACA JUGA:Ini Permintaan Presiden Ukraina Zelenskyy ke Amerika Serikat dan Kanada: Kami Tidak Meminta Banyak, Kami...)

"Kami telah memberi tahu pihak Rusia tentang hal ini," katanya.

Vereshchuk mengatakan lebih dari 7.000 orang dievakuasi dari kota-kota Ukraina melalui koridor kemanusiaan pada Minggu, separuh lebih di antaranya dari Mariupol.

"Pemerintah berencana mengirim hampir 50 bus ke kota itu pada Senin untuk evakuasi lanjutan," katanya dilansir Antara.

Mariupol telah mengalami pengeboman besar-besaran sejak invasi Rusia di Ukraina pada 24 Februari. Banyak warga di kota berpenduduk 400 ribu jiwa itu terjebak ketika kawasan tempat tinggal mereka dipenuhi pertempuran.

Dewan kota Mariupol mengatakan di Telegram bahwa beberapa ribu penduduk telah "dideportasi" oleh Rusia sepanjang pekan lalu. Kantor berita Rusia mengatakan bus-bus mengangkut ratusan pengungsi dari Mariupol ke Rusia dalam beberapa hari terakhir.

Menduduki Mariupol akan membantu pasukan Rusia menguasai jalur darat ke Krimea, semenanjung yang dicaplok Moskow dari Ukraina pada 2014.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: