Rusia Hancurkan Gudang Senjata Ukraina Pakai Rudal Hipersonik, Rusia Bangga Persenjataan Canggih Miliknya

Rusia Hancurkan Gudang Senjata Ukraina Pakai Rudal Hipersonik, Rusia Bangga Persenjataan Canggih Miliknya

Kapal perang yang digunakan dalam perang Rusia dan Ukraina. -antaranews-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Rudal Kinzhal hipersonik milik Rusia diklaim menghancurkan gudang besar senjata di wilayah Ivano-Frankivsk barat di Ukraina. 

Ini pertama kalinya Rusia mengerahkan sistem Kinzhal hipersonik sejak Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari, seperti diberitakan kantor berita Rusia Interfax. 

Juru bicara kementerian pertahanan Igor Konashenkov saat konferensi pers mengatakan, gudang bawah tanah yang dihantam sistem Kinzhal pada Jumat menyimpan rudal dan amunisi pesawat Ukraina. 

(BACA JUGA:Sumber Rahasia: Kapal Penghancur AS Buntuti Kapal Induk China, Sebelum Biden Telepon Xi Jinping )

Tapi Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen pernyataan Konashenkov, sementara kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tidak langsung menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Rusia merasa bangga dengan persenjataan canggih miliknya. 

Presiden Vladimir Putin, pada Desember lalu mengatakan bahwa Rusia adalah pemimpin global rudal hipersonik. 

(BACA JUGA:Jepang Lihat Empat Kapal Perang Amfibi Rusia Berlayar, Tidak Tahu Tujuannya, Tapi Menunjukkan...)

Rudal hipersonik memiliki kecepatan, kemampuan manuver dan ketinggiannya membuat mereka sulit dilacak dan dicegat.

Rudal Kinzhal merupakan bagian dari persenjataan yang diungkap pada 2018.

Pada Sabtu Konashenkov menambahkan bahwa pasukan Rusia juga menggempur radio militer dan pusat-pusat pengintaian dekat kota pelabuhan Ukraina, Odessa, dengan menggunakan sistem rudal pantai Bastion.

Moskow menyebut aksi di Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk melemahkan kemampuan militer negara tetangganya itu sekaligus untuk membasmi para nasionalis yang dianggapnya berbahaya.

Pasukan Ukraina melakukan perlawanan keras terhadap Rusia dan negara-negara Barat juga menjatuhkan sanksi terhadap Moskow dalam upaya untuk memaksanya menarik pasukan dari Ukraina.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: antara