BEKASI, FIN.CO.ID - Dinas Pendikan Kabupaten Bekasi saat ini tengah mengajukan penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Kadisdik Kabupaten Bekasi Carwinda menjelaskan, sampai saat ini proses PTM di Kabupaten Bekasi masih berkapasitsas 50 persen. Namun pihaknya sudah melakukan konsultasi ke Satgas COVID-19 untuk kelangsungan PTM ke depannya.
"Kita akan konsultasikan ke Satgas COVID-19 yang ketuanya Pak Bupati (Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja) untuk memohon barang kali situasi covid telah landai mungkin atau tidak kita akan 100 persen," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu, 19 Maret 2022.
(BACA JUGA: Buka Festival Kali Bekasi, Walkot Tri Adhianto Targetkan Sektor Wisata Kian Menjamur)
Menurut Carwinda, pembahasan PTM 100 persen di Kabupaten Bekasi ini dilakukan karena dalam waktu dekat para siswa akan menghadapi ujian akhir sekolah.
Meski pelaksanaan PTM 100 persen tetap tergantung dengan situasi COVID-19, namun ia berharap penerapan dapat dilakukan memasuki April 2022.
"Iya targetnya April, tapi tergantung dari iya tidaknya Pak Bupati selaku ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, kan kita tetep kita pertimbangan PPKM untuk wilayah masalah COVID-19 gitu," ucapnya.
(BACA JUGA: AHHA PS Pati FC berubah Nama Menjadi Bekasi FC, Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi Jadi Markas)
Lebih lanjut, Carwinda memastikan saat ini sebagian besar siswa di Kabupaten Bekasi sudah melakukan vaksinasi dosis 2 baik di tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dari prosedur yang telah ditentukan, Carwandi menegaskan apabila PTM 100 persen sudah dilakukan dan ada siswa yang terpapar COVID-19, maka proses belajar mengajar akan dihentikan sementara selama 4 hari dan dilakukan pemeriksaan.
"Dari sisi kita prosedurnya sudah jelas kalau ada yang terpapar ya kita akan hentikan 4 hari," terangnya.
(BACA JUGA: Satwa Liar Kerap Masuk Ke Pemukiman Warga Bekasi, Ini Sebabnya... )
Carwinda juga berharap pelaksaan PTM 100 persen dapat dipertimbangkan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi dengan syarat para guru dan siswa sudah divaksin. (Tuahta Simanjuntak)
