Bekasi

Satwa Liar Kerap Masuk Ke Pemukiman Warga Bekasi, Ini Sebabnya...

fin.co.id - 19/03/2022, 12:49 WIB

Petugas tangkap ular liar yang masuk ke pemukiman warga

BEKASI, FIN.CO.ID - Satwa liar belakangan ini sudah mulai banyak masuk ke pemukiman warga, beberapa waktu belakangan Petugas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi semakin sering mengevakuasi satwa seperti ular sanca, ular kobra serta biawak yang masuk ke dalam rumah warga.

Hal tersebut di benarkan oleh Rahmat selaku Danru Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, ia mengungkapkan dalam seminggu ini pihak damkar sering mendapat laporan adanya satwa liar yang masuk ke dalam rumah.

"Iya cukup banyak kita mendapat laporan satwa liar masuk rumah, seminggu ini pihak kami kurang lebih 5 ular kita evakuasi" ucap Rahmat saat di konfirmasi, Sabtu 19 Maret 2022.

(BACA JUGA: Polres Metro Bekasi Mengawal Secara Langsung Penyaluran Dana BTPKLWN Tahap II)

(BACA JUGA:Ada Cafe yang Sediakan Kopi Ganja di Bekasi)

(BACA JUGA: Pemkot Bekasi Kembali Gelar 'Festival Kali Bekasi', Simak Keseruannya di Tanggal 19 - 20 Maret 2022)

Rahmat pun menyampaikan petugas damkar telah di latih guna melakukan penanganan satwa liar yang masuk ke dalam rumah, terutama satwa berbahaya seperti ular berbisa.

"Kami dari alat alat untuk evakuasi hewan pun sudah lengkap di sediakan, ditambah petugas kami juga di latih guna menangani hewan liar" ungkapnya.

Saat ditemui FIN.CO.ID Maharani selaku ketua umum Komunitas Musang Patriot (KOMPAK) salah satu komunitas reptil besar di kota bekasi menjelaskan, bahwa memang saat ini sudah banyak hewan liar terutama ular sudah semakin mendekat ke pemukiman warga kota bekasi.

Menurutnya hal itu bisa terjadi karena saat ini habitat alamiah hewan liar di kota bekasi sudah semakin menipis, banyak lahan kosong luas di hilangkan guna di pemukiman atau gedung besar.

"Kalo ular sudah masuk ke pemukiman itu biasanya karena habitatnya sudah mulai berkurang lalu habitat yang tersisa di bongkar sama manusia jadinya mau gak mau ular jadi masuk ke rumah warga" terangnya.

Selain karena habitatnya mulai berkurang, ketersediaan makanan di sekitar pemukiman warga memang sangat tersedia seperti tikus, ayam bahkan hewan ternak seperti kambing dan sapi bisa dimakan oleh ular.

"Sebenarnya satwa liar kaya ular itu secara alamiah bisa terganggu hidup di pemukiman warga, namun satwa itu mau tidak mau akan beradaptasi sendiri karena lahan hidupnya sudah tidak ada ditambah memang ada makanan di lingkungan pemukiman warga" jelasnya.

Sebagai pencinta reptil Maharani menghimbau kepada masyarakat jika menemukan satwa liar terutama ular yang masuk di rumahnya untuk tidak panik dan jangan di bunu, lebih baik di tangani terlebih dahulu dengan cara pakai sapu di geser ke pojokan lalu hubungi pihak pemadam kebakaran.

"Jangan panik banget, dipantau dulu ularnya lalu di geser dulu aja menggunakan sapu ke pojokan atau di sapu ke arah luar rumah hubungi pihak damkar untuk evakuasi atau hubungi kami juga bisa akan kami evakuasi agar habitat satwanya tidak punah" tegasnya.

Admin
Penulis
-->