Terkini

Pilihan


Menag Sebut Calon Pengantin Wajib Tes Kesehatan, Minimal 3 Bulan Sebelum Menikah

Menag Sebut Calon Pengantin Wajib Tes Kesehatan, Minimal 3 Bulan Sebelum Menikah

Kementerian Agama membantah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) pernah bertemu Pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta 300 ayat Al Quran dihapus.-@YaqutCQoumas-Twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa calon pengantin disyaratkan menjalani pemeriksaan kesehatan tiga bulan sebelum menikah.

Dalam acara peluncuran program pemeriksaan kesehatan pranikah untuk mencegah stunting yang diikuti via daring dari Jakarta, Jumat, 11 Maret 2022, dia mengatakan pemberlakuan syarat pemeriksaan kesehatan sebelum menikah bagi calon pengantin merupakan bagian dari upaya untuk mencegah terjadinya stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan terganggu sehingga anak menjadi tengkes atau kerdil.

​​​​​"Pemeriksaan ini hanya menjadi syarat nikah, sedangkan hasilnya tidak. Kalau hasilnya tidak baik akan ada pendampingan agar ada perbaikan pada pengantin. Ketika hamil, bayinya lahir tidak stunting. Jadi semua tetap bisa menikah tapi harus diperiksa," kata Yaqut.

(BACA JUGA:Viral Pernikahan Beda Agama di Gereja, Kemenag Pastikan Tidak Tercatat di KUA)

Dia mengemukakan bahwa para calon pengantin harus mempersiapkan diri untuk membangun keluarga, antara lain dengan memeriksakan kesehatan dan menjaga kesehatan agar anak-anak yang nantinya dilahirkan dapat tumbuh sehat dan berkembang dengan baik.

Menteri Agama menekankan pentingnya upaya pencegahan stunting dalam upaya mewujudkan generasi masa depan bangsa yang unggul.

Upaya pencegahan stunting, menurut dia, merupakan sebagai bagian dari perintah agama untuk menyiapkan generasi yang kuat. 

(BACA JUGA:Menag Yaqut Mau Undang Paus Fransiskus ke Indonesia, Netizen: Saya Katolik, Saya Tidak Setuju!)

"Pencegahan kekerdilan bagi calon pengantin ini sebenarnya perintah agama, bukan hanya perintah negara. Kalau perintah negara pasti kadang-kadang orang melanggar itu masih banyak. Tapi ini perintah agama, harus ditegaskan karena menyiapkan generasi terbaik itu risalah nubuwwah," katanya.

Yaqut mengemukakan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam upaya mengatasi masalah stunting.

Oleh karena itu, Kementerian Agama meningkatkan peran Kantor Urusan Agama dan para penyuluh agama dalam upaya penanggulangan stunting.

(BACA JUGA:Menag Yaqut Diberitakan Ajak Masyarakat Hormati LGBT, Kemenag Bereaksi: Ini Jelas Hoax!)

"Mari kita sama-sama melawan kekerdilan melalui pendampingan, konseling, dan pemeriksaan kesehatan dalam tiga bulan pra-nikah sebagai upaya pencegahan kekerdilan dari hulu kepada calon pengantin," kata Yaqut.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: antara