Pemkab Tangerang Bakal Distribusikan Minyak Goreng ke Desa-desa, Warga: Kapan pak Bupati?

Pemkab Tangerang Bakal Distribusikan Minyak Goreng ke Desa-desa, Warga: Kapan pak Bupati?

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.--

TANGERANG, FIN.CO.ID - Mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng, Pemkab Tangerang bakal melakukan pendistribusian minyak goreng melalui badan usaha milik desa (BUMDES). 

Nantinya, minyak goreng akan didistribusikan langsung ke desa-desa dan warung untuk kemudian dijual dengan harga eceran tertinggi (HET). 

"Setiap ada pengiriman, dari kita akan langsung distribusikan ke tingkat desa melalui BUMDES," kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang kepada wartawan, Selasa, 8 Maret 2022. 

(BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Pemerintah Hapus Syarat Tes Antigen dan PCR untuk Perjalanan Domestik)

Zaki menjelaskan, strategi pendistribusian langsung ke tingkat desa tersebut untuk menghindari kerumunan warga saat mengantre minyak goreng. 

Kondisi itu juga yang membuat pemkab Tangerang tidak menggelar operasi pasar karena dikhawatirkan dapat terjadi kerumunan massa di era pandemi ini. 

"Kita tidak adakan operasi pasar karena dapat mengumpulkan massa dan itu rawan," ucapnya.

(BACA JUGA:Pro-Kontra Warga Kampung Gaga Tangerang yang Rumahnya Direlokasi, Akui Sering Banjir Gara-gara Pembangunan)

Meski begitu, Zaki belum mengungkapkan kapan pastinya minyak goreng akan mulai didistribusikan melalui BUMDES atau koperasi desa tersebut. 

Pun begitu, ia memastikan jika ketersediaan minyak goreng dan beberapa bahan pokok lainnya di Kabupaten Tangerang masih tergolong aman. Meski terdapat kenaikan harga. 

"Stoknya aman cuma harga saja yang mengalami kenaikan makanya ini sedang kita coba kendalikan," tukasnya 

Sementara, Indah Susanti (58) salah seorang warga Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, mengaku senang dengan adanya kabar minyak goreng yang akan dijual murah oleh pemkab Tangerang.

"Alhamdulillah kalau mau ada solusi mah, tapi kapan pak Bupati? Kasih kejelasan dong pak, jangan cuma wacana," ucap perempuan penjual nasi uduk ini. 

Dia menuturkan, di warung-warung minyak goreng saat ini masih sulit di dapat, jika stoknya ada harga jualnya pun cukup tinggi mencapai Rp40 ribu per dua liter. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: