Hasil Identifikasi 8 Korban Pembantaian KKB Papua, Direktur RSUD Mimika: Soal Luka, Maaf Itu Data Visum

Hasil Identifikasi 8 Korban Pembantaian KKB Papua, Direktur RSUD Mimika: Soal Luka, Maaf Itu Data Visum

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Muhammad Firman didampingi Direktur RSUD Mimika dr Antonius Pasulu saat memberikan pernyataan terkait proses identifikasi jenazah delapan korban pembunuhan KKB. -Evarianus Supar-ANTARA

TIMIKA, FIN.CO.ID - Delapan jenazah korban pembataian KKB Papua telah teridentifikasi. 

Tim RSUD Mimika, Papua, membutuhkan waktu lima jam untuk proses identifikasi, visum dan pemulasaran jenazah tujuh karyawan PT PTT dan satu pemandu lokal.

Direktur RSUD Mimika dr Antonius Pasulu  mengatakan jajarannya menyiapkan 12 petugas, termasuk empat dokter untuk melakukan pemulasaran jenazah tujuh karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) dan pemandu lokal yang dibunuh KKB (kelompok kriminal bersenjata) itu.

(BACA JUGA:Tak Ada Suara Tembakan, 8 Karyawan PTT Tewas Dianiaya? )

Proses pemulasaran jenazah para korban dibantu juga oleh personel Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis) Polda Papua dan pihak medis dari Rumah Sakit Bantuan TNI AD Timika.

"Kami telah melakukan visum luar dan pemulasaraan jenazah yang berlangsung kurang lebih lima jam yang dilakukan oleh 12 petugas medis dari RSUD Mimika dan dibantu oleh TNI-Polri," jelas Antonius dikutip, Selasa 8 Maret 2022.

Semua proses identifikasi, visum dan pemulasaran jenazah para korban berjalan lancar, tanpa hambatan sedikitpun.

(BACA JUGA:Setelah 5 Hari, Akhirnya Delapan Jenazah Karyawan PTT Korban Pembantaian KKB Berhasil Dievakuasi )

Antonius enggan merinci kondisi luka yang dialami para korban.

"Tanda-tanda dan kondisi jenazah, untuk luka dan lainnya, mohon maaf kami tidak bisa menyampaikannya karena itu merupakan data visum. Tentu kami akan menyerahkan semuanya itu kepada pihak kepolisian," jelas Antonius.

Pada kesempatan yang sama Perwira Unit Identifikasi pada Dit Reskrim Umum Polda Papua Inspektur Satu Johan Wahyudi memastikan seluruh korban berhasil teridentifikasi setelah mengecek tanda fisik dan pakaian yang dikenakan oleh para korban.

"Kami memastikan identitas delapan jenazah tersebut benar-benar sesuai. Selain menggunakan sidik jari masing masing korban, kami dibantu oleh rekan korban yang sangat mengenali ciri-ciri mereka karena sama-sama bekerja di lokasi yang sama, dibantu juga dengan tanda-tanda fisik, dan pakaian korban," jelas Johan.

Beberapa keluarga korban juga mendatangi kamar jenazah RSUD Mimika untuk melihat dan mengenali secara langsung kondisi jenazah kerabatnya itu.

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Muhammad Firman menyebut proses evakuasi delapan jenazah korban kekejaman KKB harus melalui rute Sugapa, ibukota Kabupaten Intan Jaya kemudian diterbangkan ke Timika menggunakan pesawat Twin Otter dari maskapai Rimbun Air dengan nomor registrasi PK-OTJ pada Senin siang.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: