Identitas Terungkap, TNI-Polri Pastikan Kejar KKB Pembantai 8 Karyawan PTT

Identitas Terungkap, TNI-Polri Pastikan Kejar KKB Pembantai 8 Karyawan PTT

Polisi akan melakukan Operasi Cartenz di Papua-dok-Net

TIMIKA, FIN.CO.ID - Aparat TNI-Polri dipastikan akan mengejar pembantai 8 karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT). 

Para pembantai 8 karyawan tersebut diduga adalah KKB Papua pimpinan Terry Aibon alias Aibon Kogeya.

Diketahui 8 karyawan PTT dibantai saat tengah tidur lelap di kamp di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu, 2 Maret 2022.

(BACA JUGA:Terekam CCTV, Begini Cara KKB Papua Bantai 8 Karyawan PTT yang Sedang Tidur)

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Muhammad Firman mengatakan upaya penegakan hukum terhadap para pelaku kejahatan itu tetap menjadi komitmen aparat TNI-Polri.

Namun, saat ini pihaknya fokus mengevakuasi jenazah delapan karyawan PTT ke Timika.

"Kami tetap berkomitmen untuk melakukan upaya penegakan hukum karena apa yang mereka lakukan itu merupakan sebuah tindak pidana. Sekarang ini kami fokus untuk mengevakuasi para korban," katanya, Minggu, 6 Maret 2022.

(BACA JUGA:Pengakuan Korban Selamat Penembakan OTK di Beoga Papua, Delapan Rekannya yang Tewas Adalah...)

Satgas Operasi Damai Cartenz, kini terus mengumpulkan informasi dari anggota di lapangan tentang para pelaku yang telah membunuh delapan karyawan PTT.

Meski sudah mengetahui identitas kelompok bersenjata tersebut, namun aparat TNI-Polri membutuhkan pengembangan lebih lanjut atas berbagai laporan dan informasi yang diterima.

"Pelakunya sudah bisa kami identifikasi, namun kami perlu pengembangan lebih lanjut," ungkapnya.

Sebelumnya Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani menyebut pelaku penyerangan karyawan PTT yang diperkirakan berjumlah sekitar 10 orang merupakan kelompok yang dipimpin Terry Aibon alias Aibon Kogeya.

Terry Aibon diketahui merupakan anak buah salah satu gembong KKB Nau Waker.

Upaya evakuasi delapan karyawan PTT dari lokasi mereka ditembak yaitu di BTS 3 Proyek Palapa Ring Timur di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak ke Timika, Kabupaten Mimika pada Minggu pagi belum bisa dilakukan karena helikopter tidak bisa menjangkau lokasi itu akibat kondisi cuaca buruk.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: