Di Depan Anggota TNI, Sopir Angkot: Dulu Saya Pernah Bunuh Anggota Yonkav... Setelah Itu Sopir Angkot Tewas
Ilustrasi.--
MAKASSAR, FIN.CO.ID - Sopir angkuta kota Gilang Basunu (50) tewas bersimbah darah.
Dia tewas setelah berduel dengan anggota TNI berpangkat Serma dan berinisial DJ.
Duel maut antara anggota TNI berusia 51 tahun itu dengan Gilang berawal dari cekcok mulut di Jalan Rajawali 3 Lorong 6 Kecamatan Mariso Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 4 Maret 2022.
(BACA JUGA:Sebut Emak-Emak Lon*e, anggota TNI Berpangkat Pelda Dilaporkan ke Denpom)
Berawal dari Gilang Basunu yang sesumbar pernah membunuh Anggota TNI di depan DJ. Gilang Basunu kemudian tewas dalam perkelahian dengan Anggota TNI Serma DJ mengalami luka robek di kepala.
Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Rio Purwanto menngungkapkan, insiden ini bermula saat Gilang Basunu sedang memperbaiki mobil di lorong depan rumahnya. Posisi mobil berada di tengah jalan.
Melihat hal itu, Serma DJ menghampiri korban dan menegurnya.
(BACA JUGA:Tiga Anggota TNI Gugur Terkena Tembakan Kelompok Separatis Teroris Papua di Distrik Gome)
“Saudara, minta maaf, minta tolong mobilnya kalau bisa diparkir agak ke pinggir karena orang tidak bisa lewat,” kata Rio Purwanto meniru ucapan Serma DJ.
Namun, korban ternyata tak terima lantas sesumbar meremehkan Serma DJ.
“Saya baru keluar tahanan. Dulu saya pernah bunuh anggota Yonkav, apalagi orang kayak kamu,” kata korban kepada Serma DJ.
Kolonel Rio menyatakan korban memang benar merupakan residivis kasus pembunuhan terhadap seorang anggota TNI.
Keduanya pun terlibat cekcok sampai aksi kejar-kejaran. Korban terus mengejar Serma DJ sampai ke sudut bangunan dan terpojok, sehingga tak lagi bisa melarikan diri.
“Saat itulah Serma DJ diserang menggunakan kunci roda mengenai kepala dan ditusuk menggunakan pisau badik,” ungkap Kolonel Rio.
Sumber:
