Habib Baagil: Saya Minta Maaf, Bukan Islam yang Salah, tapi Kami yang Tak Bisa Cerminkan Akhlak Rasulullah
Habib Husein Baagil -YouTube Deddy Corbuzier -YouTube
JAKARTA, FIN.CO.ID - Habib Husein Baagil meminta maaf jika ada ucapan habib, ustadz dan kiai yang selama ini menggores perasaan orang lain.
Hal itu diungkapkan Habib Husein Baagil saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa (1/3/2022).
Habib Husein Baagil menyebut mereka adalah oknum. Menurutnya, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan umatnya berbicara kasar dan memaki-maki orang lain.
(BACA JUGA:Tetap Sholat Meski Ada Orang Beragama Lain Tenggelam, Bolehkah? Habib Husein Baagil: Sholat Kita Jadi Haram!)
"Nabi Muhammad itu wajahnya paling tampan, kulitnya paling halus, suaranya paling merdu. Akhlaknya yang paling luhur. Tapi beliau diancam oleh Allah, jika engkau berkata kasar, engkau berkata tajam, maka engkau akan dijauhi oleh sekelilingmu," ucap Habib Husen Baagil.
Dikatakan, hal tersebut harus dipahami secara mendalam. Orang yang berkata kasar dan selalu mencaci maki tidak akan pernah diterima oleh siapapun.
"Nabi Muhammad yang kita imani itu pasti ditinggalkan oleh umatnya jika mengatakan sesuatu yang menggores perasaan. Lantas Anda ini pengikut siapa? Menggunakan majelis taklim untuk mencaci maki, untuk membuka aib, menyebut namanya orang si bapak itu dengan kata kasar, waduhhh," lanjutnya.
(BACA JUGA:Habib Husein Baagil Tegaskan Pro Pemerintah: Salah atau Benar Saya Bela Pemerintah, Ini Kebijakan Nabi!)
Habib Husein Baagil menyebut majelis taklim adalah milik Rasulullah SAW.
"Bukan punya kita. Majelis taklim itu harusnya yang boleh berbicara Nabi Muhammad. Kita hanya meneruskan. Lantas pernahkah Nabi Muhammad mengatakan seperti itu," paparnya.
Lantas dia meminta meminta maaf kepada pemerintah, TNI dan Polri.
(BACA JUGA:Heboh Baliho Habib Rizieq Dipasang Menghadap Orang Salat, Warganet: Ternyata Ada Kaum Penyembah Baliho!)
"Apabila selama ini mendengarkanada mungkin ustadz, mungkin habaib, mungkin kiai yang menggunakan ceramahnya menggores perasaan, saya minta maaf. Mereka yang salah. Bukan Islam yang salah. Kami yang tidak bisa mencerminkan akhlak Rasulullah SAW," tukasnya.
"Itu adalah salah satu oknum. Jadi saya minta maaf kepada segenap TNI/Polri dan aparatur pemerintah yang tergores perasaannya dengan beberapa orang yang menggunakan kata-kata tajam. Mudah-mudahan oleh bapak presiden didengerin. Khususnya kepada presiden kita. Baginda Presiden Joko Widodo. Mudah-mudahan beliau memaafkan," pungkasnya.
Sumber:
