Jokowi Resmikan PLTA Poso dan PLTA Maleo, Siap Pasok Listrik Sulawesi

Jokowi Resmikan PLTA Poso dan PLTA Maleo, Siap Pasok Listrik Sulawesi

Presiden Jokowi meresmikan PLTA Poso dan PLTA Maleo berkapasitas 605 MW yang bakal memasok listrik se-Sulawesi.-PLN-

POSO, FIN.CO.ID - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso dengan kapasitas total 515 megawatt (MW) dan PLTA Malea 90 MW di Poso, Sulawesi Tengah pada Jumat, 25 Februari 2022.

Selain memperkuat pasokan listrik di Sulawesi, pengoperasian dua pembangkit ramah lingkungan ini juga menjadi bukti komitmen Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 dalam mempercepat transisi energi hijau dan mendukung pencapaian target  net zero emission pada 2060.

Pada sambutannya, Presiden Jokowi menyambut baik mulai beroperasinya dua pembangkit yang menggunakan EBT ini. Ia menilai dua PLTA ini bisa menjadi bukti kepada dunia bahwa Indonesia aktif dalam melakukan transisi energi.

(BACA JUGA:Lukaku Ingin Bertahan, Thiery Henry: Dia Gak Cocok dengan Gaya Bermain Chelsea)

"Saya senang sekali karena dengan ini global jadi tahu, kita ajak semua negara untuk menggeser penggunaan energi fosil utamanya batu bara ke energi hijau," ujar Presiden.

Presiden mengatakan potensi pengembangan EBT di Indonesia sangat besar. Seperti potensi hydropower dan geothermal yang bisa mencapai 418 GW. 

"Selain itu ada solar, angin, sampai ke arus laut. Semua ada di negara kita hanya bagaimana bisa menggeser dari batu bara ke energi hijau ini bukan pekerjaan yang mudah karena banyak sekali PLTU kita," tambah Presiden.

(BACA JUGA:Polda Metro Gelar Razia Kendaraan Mulai 1 Maret, Target Operasinya Cek di Sini)

Dengan total kapasitas 515 MW, PLTA Poso yang berada di Poso, Sulawesi Tengah, merupakan pembangkit EBT terbesar di Indonesia Timur yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Poso Energy, anak usaha Kalla Group. 

Sementara PLTA Malea berkapasitas 90 MW yang berada di Tana Toraja, Sulawesi Selatan dikembangkan oleh PT Malea Energy, anak usaha PT Bukaka Teknik Utama. Dengan beroperasinya kedua PLTA tersebut, bauran EBT di sistem kelistrikan Sulawesi meningkat menjadi 38,38 persen.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, pengoperasian kedua pembangkit EBT ini menjadi bukti kolaborasi strategis antara PLN dengan produsen listrik swasta (IPP) dalam mempercepat transisi energi di Tanah Air.

(BACA JUGA:Tingkatkan Kepuasan Pelanggan Lewat Adu Skill Teknisi Daihatsu se-Indonesia)

"Dalam mengakselerasi pembangunan EBT, PLN tak bisa sendiri. Perlu adanya kolaborasi dan sinergi baik bersama BUMN maupun swasta. Kedua proyek ini menjadi bukti nyata dari kolaborasi apik pengembangan EBT dalam skala besar," ungkap  Darmawan.

Rencananya, PLTA yang memanfaatkan arus sungai Poso ini akan dimaksimalkan sebagai pembangkit peaker yang akan dioperasikan selama waktu beban puncak, yaitu pukul 17.00 s.d 22.00 dengan Exclusive Commited Energy sebesar 1.669 Giga Watt hours (GWh) per tahun. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agus

Tentang Penulis

Sumber: