Lukaku Ingin Bertahan, Thiery Henry: Dia Gak Cocok dengan Gaya Bermain Chelsea
Romelu Lukaku, Image Credit: @romelulukaku/Instagram--
CHELSEA - Romelu Lukaku kerap dikaitkan dengan potensi dirinya kembali ke Inter Milan. Sempat sukses bersama Inter Milan dengan meraih scudetto, Lukaku justru melempem di Chelsea.
Namun menurut kabar terbarunya, Romelu Lukaku tidak berniat untuk meninggalkan Stamford Bridge.
Pemain Timnas Belgia itu bahkan menegaskan, bahwa dirinya akan berjuang untuk mendapatkan posisi utama di Skuad Thomas Tuchel.
Akan tetapi menurut Thiery Henry, Lukaku bukan tipe pemain yang cocok dengan gaya bermain Chelsea.
"Chelsea gemar menekan, aktif dan kerap melakukan rotasi di tiga pemain depannya," kata Thiery Henry Seperti dikutip FIN dari Mirror.
Eks pemain bintang Arsenal itu melanjutkan, Lukaku kesulitan berdaptasi dengan gaya bermain Chelsea yang juara bertahan Liga Champions itu.
"Lukaku gemar memposisikan dirinya di tengah, membuatnya sulit untuk beradaptasi (dengan gaya bermain Chelsea)".
"Dan yang jadi pertanyaanya, mengapa Chelsea (kembali) merekrutnya?" tanya Henry yang kini berprofesi sebagai pengamat bola itu.
Jangan Tertawakan Lukaku
Jangan tertawakan Romelu Lukaku. Demikian pesan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, dalam sebuah pernyataan.
Pekan lalu, saat Chelse melawan Crystal Palace, Romelu Lukaku mencatatkan salah satu rekor terburuk dalam Premier League.
Rekor yang dimaksud adalah jumlah bola yang disentuh Lukaku dalam satu laga. Di laga Palace vs Chelsea, Lukaku tercatat hanya menyentuh bola sebanyak tujuh kali.
Menurut media Inggris, ini adalah rekor terburuk seorang pemain Premier League, sejak terakhir kali terjadi pada 2003 silam.
Tidak terima sang penyerang jadi bulan-bulanan, pelatih The Blues pun angkat bicara.
"Ia sedang jadi sorotan, dan kami (Chlesea) akan melindunginya," kata Thomas Tuchel seperti dikutip FIN dari BBC Sport (22/2).
Thomas Tuchel menambahkan, jika hal seperti ini umumnya memang bisa terjadi, bahkan pada striker haus gol seperti Lukaku sekali pun.
"Jika mereka (striker) punya masalah dengan kepercayaan dirinya, maka hal ini ini kadang terjadi," ungkap eks pelatih PSG itu.
Pemain dengan masalah kepercayaan diri, lanjut Tuchel, akan sulit untuk mencari ruang di antara pemain lawan, dan terlibat lebih banyak dengan timnya.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
