Kata dr. Zaidul Akbar, Makan Ini Bisa Bikin Bahagia Lho

Kata dr. Zaidul Akbar, Makan Ini Bisa Bikin Bahagia Lho

Ubi Jalar Merah, Image oleh Bernadette Wurzinger dari Pixabay--

JAKARTA - Ada alasan mengapa orang tidak boleh melewatkan ubi jalar merah, sebagai salah satu konsumsi gaya hidup sehat.

Alasannya menurut pakar gaya hidup sehat Islam, dr. Zaidul Akbar, ada hubungannya dengan kandungan beta karoten yang dimiliki ubi jalar merah.

Menurut dr. Zaidul Akbar, semakin semakin pekat warna yang ditunjukan ubi jalar merah. Maka akan  semakin tinggi beta karotennya.

(BACA JUGA:dr. Zaidul Akbar soal Matahari Pagi)

"Yang menarik (soal ubi jalar merah ini) bahkan jika dimakan bersama kulitnya, kandungan beta karotennya bisa lima kali lipat," kata dr. Zaidul Akbar seperti dikutip FIN dari Instagram-nya.

Dua jenis karetenoid yang dimiliki ubi jalar merah, kata dr. Zaidul Akbar, dalam hal ini lutein dan zeaxanthin, punya peran besar dalam memerangi radikal bebas.

"Ubi ini punya peran mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, bahasa lainnya ya ubi ini punya kandungan antioksidan berlimpah,"  jelas penggagas Jurus Sehat Rasulullah itu.

Gak cuma itu, ubi jalar merah yang tanpa lemak itu, kata dr. Zaidul Akbar, disebut tidak menaikan kadar gula darah secara drastis.

Gak cuma cocok untuk penderita diabetes, makan ubi jalar merah yang tinggi kandungan oligosakarida itu, menyehatkan untuk sistem pencernaan.

"Oligosakarida-nya berperan besar sebagai serat yang baik untuk tubuh, atau makanan untuk mikrobioma di pencernaan kita".

"Artinya ubi (jalar merah) ini bisa menjadi sumber produksi hormon bahagia dari seratnya tadi," sambung dr. Zaidul Akbar.

Seperti diketahui, orang yang memiliki kesehatan pencernaan yang baik, maka secara otomatis memiliki kerja otak yang juga baik.

Untuk Pencernaan yang Sehat

Selain ubi jalar merah, dr. Zaidul Akbar juga merekomendasikan tempe dengan madu.

"Salah satu makanan terbaik yang saya sangat rekomen di masa sekarang. Mengapa? Karena memang punya manfaat yang sangat banyak".

"Salah satunya meningkatkan keragaman dari mikrobiom di pencernaan kita. Sehat dan enak tentunya, karena memang kombinasi dua makanan (ini) saling support," jelas dia.  

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: