Polemik Ceramah Wayang Ustaz Khalid, Wamenag: Perdebatan Halal-Haram Sering Terjadi di Kalangan Ulama

Polemik Ceramah Wayang Ustaz Khalid, Wamenag: Perdebatan Halal-Haram Sering Terjadi di Kalangan Ulama

Pertunjukan Wayang Kulit / Ilustrasi-Tangkapan layar video-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Polemik perdebatan wayang halal-haram, harus segera disudahi karena dinilai oleh sebagian ulama adalah hal yang wajar.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi meminta, polemik soal perdebatan halal-haram wayang sebaiknya disudahi, karena sudah mengarah pada perdebatan yang tidak produktif.

"Sebaiknya perdebatan masalah wayang dihentikan, karena sudah mengarah pada perdebatan yang tidak produktif," ujar Zainut Tauhid dalam keterangan resminya, Rabu, 23 Februari 2022. 

(BACA JUGA:Penemuan Baru! Ilmuwan Berhasil Rekam Aktivitas Otak Pria 87 Tahun yang Sedang Dalam Kondisi Sekarat)

Kata Zainut, soal perdebatan hukum halal-haram sudah sering terjadi dan oleh para ulama dinilai hal yang wajar dan tidak perlu dibesar-besarkan. 

Perbedaan tersebut, menurutnya, harus disikapi secara bijaksana, saling memahami, toleran dan tidak boleh saling menjelekkan, apalagi menistakan satu sama lain.

Kendati demikian, ia meminta penceramah agama juga memiliki perspektif yang lebih luas dalam memahami masalah. 

(BACA JUGA:Polemik Aturan Pengeras Suara Masjid, LaNyalla: Tidak Bisa...)

Tidak cukup hanya pendekatan hukum halal-haram atau boleh-tidak.

Penceramah, kata dia, harus mempertimbangkan masalah sosial, budaya, kearifan lokal dan nilai-nilai lain yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat yang majemuk dan plural.

"Sehingga tidak menimbulkan gesekan dan konflik di antara kelompok masyarakat," kata dia.

Diketahui, penceramah Khalid Basalamah dalam video yang beredar di media sosial menyebut sebagai umat Islam yang sadar akan tuntutan agama, harus menjadikan Islam sebagai tradisi dan budaya, bukan sebaliknya.

Ia pun mengatakan wayang sebagai peninggalan nenek moyang yang bisa dikenang dan sebagai tradisi orang-orang terdahulu, namun tak lama kemudian, Khalid meminta maaf atas pernyataannya tersebut melalui akun media sosialnya.

Setelah Khalid meminta maaf, muncul video pergelaran wayang yang berlangsung di pondok pesantren milik Miftah Maulana Habiburohman atau yang akrab disapa Gus Miftah.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lut

Tentang Penulis

Sumber: