IHSG Berpeluang Kembali Terkoreksi, Dua Analis Kompak Rekomendasikan Saham BBTN

IHSG Berpeluang Kembali Terkoreksi, Dua Analis Kompak Rekomendasikan Saham BBTN

Bursa Efek Indonesia/Ilustrasi-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari terakhir pekan ini, Jumat 18 Februari 2022 berpeluang kembali terkoreksi menuju level support 6.779, setelah kemarin berbalik ke zona merah dengan pelemahan 0,22 persen menjadi 6.835.

"IHSG diperkirakan kembali melemah untuk menguji Fibonacci Retracement 50 persen, menyusul penurunan pada sesi Kamis, meski IHSG ditutup berdekatan dengan level pembukaannya," kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset hariannya Jumat pagi.

Menurut Ivan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 6.779, 6.727 dan 6.699, sedangkan level resistance secara berturut-turut berada di posisi 6.874, 6.934 dan 7.030. 

(BACA JUGA:Harga Emas Internasional Meroket Hingga USD1.900 Per Ounce, Ketegangan Rusia-Ukraina Jadi Penyebab)

"Berdasarkan indikator, MACD menandakan kondisi bullish," ungkapnya.

Dengan demikian, jelas Ivan, adanya potensi pelemahan lanjutan IHSG pada perdagangan akhir pekan ini, sejumlah saham layak diperdagangkan pelaku pasar, yakni ADRO, BBTN, CPIN, KLBF dan TINS.

Namun, menurut analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, pergerakan IHSG masih mempunyai peluang untuk mencapai level all-time high 6.874, setelah pada transaksi sebelumnya mampu menuntaskan fase konsolidasi.

(BACA JUGA:Proyek Pembangunan Bendungan Bener Dihentikan Sementara Gegara Masalah Pembayaran Lahan? Cek Faktanya Disini)

"Kami melihat secara teknikal, dengan selesainya proses koreksi dan konsolidasi, maka IHSG berpotensi reli untuk melakukan tes all time high 6.874. Dengan catatan, momentum dapat dipertahankan di atas level 6.800," ujar Yuganur.

Lebih lanjut dia mengatakan, KGI Sekuritas melihat saat ini IHSG memiliki support di level 6.800, 6.750, 6.700 dan 6.650, sementara itu level resistance berada di posisi 6.874, 6.940, 6.980 dan 7.020.

Yuganur menyatakan, pergerakan IHSG yang masih berpeluang untuk menyentuh level tertinggi sepanjang masa di posisi 6.874 tersebut, bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi pembelian saham HMSP, BBTN, SMRA dan BRPT.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: