Rekayasa Lalin Disiapkan Agar 63 RIbuan Penonton MotoGP Mandalika Gak Kena Macet

Rekayasa Lalin Disiapkan Agar 63 RIbuan Penonton MotoGP Mandalika Gak Kena Macet

MotoGP Mandalika atau Pertamina Grand POrix of Indonesia Mandalika 2022/Ilustrasi-dok-ist

JAKARTA, FIN.CO.ID - Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Pehubungan, Budi Setiyadi memastikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan skema Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL), untuk pelaksanaan event MotoGP atau Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika, Maret 2022 mendatang. 

Selain penyediaan Shuttle Bus serta angkutan Antarmoda, MRLL juga diperlukan untuk kenyamanan para penonton MotoGP Mandalika yang diprediksi jumlahnya mencapai 63.698 orang. 

Dapat dibayangkan jika seluruh penonton akan datang bersama-sama dan membawa kendaraan pribadi, tentu saja kemacetan tidak akan bisa dihindari. 

(BACA JUGA:Angkut Penonton MotoGP Mandalika, Kemenhub dan ITDC Siapkan Ratusan Shuttle Bus Gratis)

“Dengan peningkatan kendaraan dan banyaknya masyarakat tentunya akan banyak kendaraan yang memicu kemacetan. Oleh karena itu kami bekerja sama dengan Kepolisian akan menyiapkan MRLL sehingga diharapkan kelancaran akan terjamin dan mengatur pergerakan kendaraan dari satu titik ke titik lain,” ungkap Dirjen Budi dalam rapat persiapan dukungan transportasi pelaksanaan MotoGP Mandalika, Rabu 16 Februari 2022. 

Potensi penumpang perhari antarmoda MotoGP diungkapkan Dirjen Budi adalah sebanyak 30.975 penumpang. Sementara jumlah penonton motoGP diperkirakan sebanyak 63.698 orang. 

Selama 3 hari terjadi peningkatan penumpang antarmoda. Dimana hari ke-3 merupakan puncak kenaikan penumpang, terutama di pusat kota Mataram, BIZAM, dan Pelabuhan Lembar.

(BACA JUGA:Gunakan Teknologi Terkemuka di Dunia, Sirkuit Mandalika Akan Dilapis Ulang)

“Untuk mendukung transportasi dari beberapa pulau, kami sudah menyiapkan angkutan eksisting dari Pelabuhan Padangbai ke Lembar menggunakan angkutan penyeberangan, jaraknya sekitar 38 Nm (Nautical mile), kita sudah ada kapal ferry yang eksisting," tuturnya. 

"Kami juga sudah berdiskusi dengan operator kapal cepat dan sedang menyiapkan kapal cepat dari Tanjung Benoa ke Kuta Mandalika. Selanjutnya kami menyiapkan LDF Surabaya-Lembar dan LDF Ketapang-Lembar,” tambahnya.

Dari lintasan Padangbai-Lembar dapat melayani 15.700 penumpang, masing-masing dilayani oleh Kapal Ferry sebanyak 9.700 penumpang dan Kapal Cepat sebanyak 6.000 penumpang. 

(BACA JUGA:Jelang MotoGP Musim 2022, Francesco Bagnaia Waspadai Tiga Pabrikan)

Sementara lintas Kayangan-Pototano mampu melayani 4.140 penumpang dengan Kapal Ferry sebanyak 2.700 penumpang dan Kapal Cepat 1.400 penumpang.  

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: