Regional

Tingkat Kemacetan DKI Jakarta Turun, DPRD: Ada Andil Gubernur Terdahulu

fin.co.id - 13/02/2022, 09:32 WIB

Ilustrasi Macet

JAKARTA, FIN.CO.ID - Tingkat kemacetan DKI Jakarta yang turun 15 peringkat, yang saat ini berada di posisi 46, disebut ada andil gubernur terdahulu.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Farazandi Fidinansyah mengatakan, ada andil gubernur terdahulu dalam penurunan kemacetan di Jakarta pada era Gubernur Anies Baswedan saat ini.

Kata Farazandi, andil gubernur terdahulu, salah satunya dalam pembenahan transportasi. 

(BACA JUGA: Pembayaran 'Commitment Fee' Formula E DKI Jakarta Sebagai Praktik Ijon, FPAN Bilang Terlalu Lebay)

Hal ini, yang menjadi salah satu faktor menurunnya peringkat kota termacet dunia yang dimiliki Jakarta dari 31 ke 46 versi TomTom Traffic Index.

"Perlu diingat, kerja dalam pembenahan transportasi kota bukanlah kerja jangka pendek, hal ini juga merupakan hasil kerja berkelanjutan dari gubernur terdahulu, tapi dapat dilanjutkan dan diselesaikan dengan sangat baik oleh Pak Anies," kata Farazandi, dikutip Minggu, 13 Februari 2022.

Menurut Farazandi, penurunan tingkat kemacetan di Jakarta memang tidak terlepas dengan pembatasan kegiatan masyarakat di dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19.

(BACA JUGA: Dua Gerai Starbucks Pakai Bahan Kedaluwarsa Didenda Rp3 Miliar )

Namun bukan menjadi faktor utama, mengingat pandemi terjadi di seluruh dunia.

Farazandi menyebutkan dua faktor utama menurunnya tingkat kemacetan di Jakarta. 

Pertama, pembenahan transportasi dengan pengintegrasian moda secara terus menerus.

Hal ini juga turut meningkatkan pengguna kendaraan umum sejak 2019 berdasarkan data. 

"Kemudian peningkatan kualitas transportasi umum lewat program Jaklingko, yang juga turut diberi ganjaran apresiasi 'Sustainable Transportation Award' (STA) tahun 2019," katanya.

Faktor kedua, kata dia, adalah koordinasi yang baik antara pemerintah provinsi (pemprov) dengan Kepolisian Daerah (Polda) khususnya Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas).

Sehingga, titik-titik kemacetan bisa dipetakan dan diurai lewat kinerja gabungan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Ditlantas di lapangan.

Admin
Penulis
-->