News

Belain Warga Desa Wadas, Alissa Wahid Malah Diserang Buzzer

fin.co.id - 11/02/2022, 07:37 WIB

Alissa Wahid kecam aparat yang lakukan kekerasan ke warga Desa Wadas

JAKARTA, FIN.CO.ID-  Koordinator jaringan Gusdurian Alissa Wahid mengaku diserang buzzer atau netizen usai mengecam tindakan aparat kepolisian terhadap warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Jawa Tengah. 

Alissa akui dia diserang oleh buzzer dan akun-akun yang tidak organik di Twitter 

"Tiba-tiba tab mention saya dipenuhi pesan yang sama soal Wadas. Terkoordinasi amat. Ndak organik," kata Alissa di Twitter, Jumat 4 Januari 2022.

(BACA JUGA: Sebut Permadi Arya Ngaco dan Rasis, Alissa Wahid Diserang Buzzer)

Padahal, Alissa mengatakan, pihaknya tidak mempunyai kepentingan apapun terkait Desa Wadas. 

Gusdurian hanya bersikap membela rakyat kecil  dari arogansi kepolisian. Bukan saja terkait Wadas. 

(BACA JUGA: Pengukuran di Desa Wadas Jalan Terus, Mahfud MD: Tidak Melanggar Hukum)

"Manteman yang sedang diserbu mention, sabar ya.. Pemensyen itu mengira kita punya kepentingan soal Wadas-nya. Mereka lupa bahwa selama ini kita tak hanya bicara Wadas, bahwa kita berkali-berkali berada di titik yang sama: menemani warga yang lemah dan dilemahkan di berbagai kasus," kata Alissa Wahid. 

Alissa sendiri tidak setuju dengan  kekerasan aparat kepolisian. Dia tidak melarang pembangunan Bendungan oleh pemerintah. Tetapi tidak harus dengan kekerasan kepada warga Wadas. 

(BACA JUGA: Kesaksian Warga Desa Wadas: 10 Truk Berisi Polisi Masuk Desa, Anjing Pelacak Juga Dikerahkan)

"Monggo bangun bendungan kalau memang maunya begitu. Ambil andesitnya dari tempat yang warganya nggak menolak. Dan yg terpenting jangan pakai kekerasan saat menghadapi rakyat kecil," ucapnya. 

Sebelumnya Alissa Wahid ikut mengecam tindakan kepolisian terhadap warga Desa Wadas. 

“Atas nama @GUSDURians, kami meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan."

"Juga meminta kepada Gub Jateng pak @ganjarpranowo untuk menunda pengukuran dll sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat negara." katanya. 

Admin
Penulis
-->