Makan Ikan Goreng Tingkatkan Risiko Orang Kena Dua Jenis Kanker

Makan Ikan Goreng Tingkatkan Risiko Orang Kena Dua Jenis Kanker

Makan Ikan Goreng Tingkatkan Risiko Orang Kena Dua Jenis Kanker , Image oleh RitaE dari Pixabay--

JAKARTA - Ikan goreng dan risiko kanker adalah topik yang akan dibahas FIN dalam artikel kali kali ini.

Seperti diketahui, selain udang, tiram, kepiting, ikan adalah jenis seafood yang paling sering di makan orang. Ikan goreng adalah salah satu menunya.

Tidak hanya nikmat, ikan goreng juga sangat kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tubuh manusia.

(BACA JUGA:Bolehkah Makan Hidangan Penutup yang Manis Itu jika Diabetes?)

Konsumsi seafood, dalam hal ini ikan, juga dikaitkan dengan manfaatnya mencegah atau memangkas risiko jantung kororer di kemudian hari.

Tidak hanya baik untuk jantung, konsumsi ikan juga dikaitkan dengan rendahnya risiko seseorang terkena stroke, depresi hingga mencegah kanker hati.

Makan Ikan Goreng Tingkatkan Risiko Orang Kena Dua Jenis Kanker

Namun yang kemudian tidak disadari orang adalah, cara memasak ikan, dalam hal ini digoreng, dapat berbuntut masalah pada kesehatan.

Menurut pendapat ahli, via Healthline, ikan yang digoreng dapat dikaitkan dengan pembentukan senyawa berbahaya.

Ketika ikan digoreng, hal ini disebut dapat menghasilkan senyawa bernama amina heterosiklik (HCA), akrolein, aldehida, dan hidrokarbon aromatik polisiklik.

Senyawa-senyawa inilah yang menurut ahli, via Healthline, dapat berkontribusi terhadap pembentukan kanker pada manusia.

Ada pun beberapa jenis kanker yang dikaitkan dengan konsumsi ikan goreng, adalah seperti kanker paru-paru dan kanker prostat.

Sementara itu menurut studi tahun 2019, melibatkan lebih dari 100 ribu data wanita pascamenopause, ikan goreng ditemukan juga berpotensi jadi penyebab masalah pada jantung.

Tidak hanya ikan goreng, ikan yang diasinkan atau ikan asin, juga ikan yang dimasak dengan cara diasap, dapat meningkatkan risiko penyakit pada mereka yang rutin memakannya.

Asupan ikan asin dan ikan asap juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit secara signifikan, sebagaimana diklaim studi tahun 2013.

Gak Cuma Ikan Goreng

Menurut ahli, makanan yang digoreng umumnya menyebabkan lonjakan jumlah kalori menjadi sangat tinggi, sangat bertolak belakang dengan metode masak dengan cara dikukus.

Tidak cuma itu, menurut Healthline, makanan yang dimasak dengan cara digoreng, umumnya juga tinggi akan trans fat.

Trans fat sendiri dapat meningkatkan risiko orang bermasalah dengan berat badannya, hingga risiko penyakit kronis di kemudian hari.


DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: