Investasi

Harga Emas Internasional Makin Berkilau, Imbas Investor Harap-Harap Cemas Data Inflasi Amerika

fin.co.id - 10/02/2022, 06:43 WIB

Ilustrasi emas batangan internasional

JAKARTA, FIN.CO.ID - Harga emas internasional menguat, Rabu, dibantu pelemahan dolar dan imbal hasil obligasi Amerika (US Treasury), meski harga bergerak dalam kisaran yang ketat karena investor menahan diri untuk tidak berspekulasi besar-besaran menjelang data inflasi Amerika.

Harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD1.834,25 per ounce pada pukul 01.42 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup meningkat 0,5 persen menjadi USD1.836,60 per ounce, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu 9 Februari 2022 atau Kamis 10 Februari 2022 dini hari WIB.

"Dolar turun sedikit dan tampaknya agak mendukung emas, tetapi secara keseluruhan pasar emas agak mendatar untuk mengantisipasi data IHK besok (Kamis waktu setempat)," kata Daniel Pavilonis, analis RJO Futures.

(BACA JUGA: Harga Emas Internasional Melambung, Imbas Peningkatan Terhadap Permintaan Aset Safe-Haven)

Imbal hasil US Treasury 10-tahun turun dari level tertinggi November 2019, sementara dolar melemah, membuat emas yang dihargakan dengan  greenback  lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Semua mata tertuju pada data indeks harga konsumen AS untuk Januari yang akan dirilis Kamis, yang dapat memberikan kejelasan tentang lintasan kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Angka inflasi yang kuat diprediksi meningkatkan pergerakan emas sebagai lindung nilai inflasi, tetapi kenaikan suku bunga AS akan mendongkrak opportunity cost  untuk memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.

(BACA JUGA: Naik Lagi, Harga Emas 24 Karat UBS dan Antam di Pegadaian 9 Februari 2022)

Pejabat bank sentral AS mengisyaratkan mereka akan mulai menaikkan suku bunga bulan depan untuk melawan lonjakan inflasi.

Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, Rabu, mengatakan AS mungkin harus menurunkan tekanan inflasi, tetapi menambahkan dia masih condong ke arah laju kenaikan suku bunga yang sedikit lebih cepat tahun ini.

"Kenaikan harga mengikis nilai  fiat currencies  di seluruh dunia, menjadikan emas sebagai investasi yang menarik bagi banyak orang," ucap Fawad Razaqzada, analis ThinkMarkets.

(BACA JUGA: Bitcoin cs Melemah Pada Rabu 9 Februari 2022, Imbas Investor Lakukan Aksi Profit Taking)

"Tetapi emas sekarang harus melewati kisaran resistance kunci USD1.830-1.850, jika ingin membuat  comeback  yang lebih serius."

Di antara logam mulia lainnya, perak naik 0,5 persen menjadi USD23,28 per ounce, platinum menguat 0,4 persen menjadi USD1.036,02 dan paladium melesat 1,7 persen menjadi USD2.286,01.

Admin
Penulis
-->