Bantah Kepung Masjid Desa Wadas, Kapolda: Kami Lindungi Masyarakat yang Cari Perlindungan

Bantah Kepung Masjid Desa Wadas, Kapolda: Kami Lindungi Masyarakat yang Cari Perlindungan

Tangkapan layar insiden Desa Wadas.--Twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menegaskan pihaknya tidak meyerbu masjid di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, saat kericuhan terkait penolakan tambang andesit terjadi pada Selasa, 8 Februari 2022.

Ia menegaskan, kepolisian justru melindungi warga yang kontra terhadap proyek tambang dan berlindung di masjid dari kejaran masyarakat yang mendukung pembangunan dilanjutkan.

"Posisi dari polisi membelakangi masjid, ini menunjukkan kami melindungi mereka yang kontra dari kejaran masyarakat yang pro yang pada saat itu berlari mencari perlindungan dalam masjid," kata Ahmad Luthfi dalam keterangan pers yang diterima, Rabu, 9 Februari 2022.

(BACA JUGA:Arab Saudi Mau Bangun Ka'bah di Metaverse, MUI Wanti-wanti: Tidak Bisa untuk Ibadah Haji)

Ia juga membantah adanya penculikan terhadap warga yang hilang. Menurut dia, yang terjadi adalah polisi pada saat itu mengamankan seorang warga yang diduga menyebarkan foto berisikan narasi kebencian. 

"Saat diamankan istrinya pun tau, dan yang bersangkutan saat diamankan juga dimintai keterangan dengan perlakuan yang baik. Jadi tidak benar yang bersangkutan diculik," tegas Luthfi.

Ia pun menyatakan, kehadiran Polda Jateng adalah sebagai pendamping, fasilitator, serta dinamikator dalam kegiatan pengukuran lahan yang telah menerima maupun yang belum menerima dilakukannya pengukuran. 

(BACA JUGA:Sadio Mane Siap Tinggalkan Liverpool? Buka Pintu untuk Klub Raksasa Spanyol)

"Berjalannya waktu dalam kegiatan timbul suatu kontak antara 346 masyarakat yang telah menerima dengan 36 masyarakat yang belum menerima. Jadi kami melakukan action dengan melindungi hak warga yang ingin agar tanahnya segera diukur agar tidak terjadi kontak gesekan," jelas Ahmad Luthfi. 

Dalam prosesnya kemudian diamankan sebanyak 65 orang yang dianggap sebagai provokator guna melindungi mereka dari kejaran kelompok yang pro. Dipastikan oleh Kapolda bahwa mereka yang saat ini diamankan di Mapolres Purworejo akan dilepas untuk berkumpul kembali ke masyarakat hari ini. 

"Jadi tidak ada penangkapan, penahanan dan hari ini akan dikembalikan pada masyarakat," tuturnya. 

(BACA JUGA:Posisi Tukang Las Proyek Kereta Cepat Ditempati TKA China, Said Didu: Izinkan Saya Ketawa!)

Dirinya pun menekankan kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan SOP dan berprinsip memfasilitasi kegiatan dalam proses pengukuran lahan tersebut. 

"Insyaallah besok akan selesai kegiatan tersebut," kata dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agus

Tentang Penulis

Sumber: