Yakin Negatif Omicron? Yuk, Kenali Lima Derajat Gejala Covid-19 Dari Kemenkes

Yakin Negatif Omicron? Yuk, Kenali Lima Derajat Gejala Covid-19 Dari Kemenkes

Vaksin Covid-19 Dosis Keempat Masih Belum Mampu Hentikan Penularan Varian Omicron-Kominfo Jatim-Kominfo Jatim

JAKARTA, FIN.CO.ID - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menyatakan, varian omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian Alpha, Betha, dan Delta. 

Namun jika dilihat, karakteristik Omicron, dari gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi. 

Sehingga, pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan diimbau isolasi mandiri (Isoman) di rumah.

(BACA JUGA:Pemerintah Rumuskan 623 DIM RUU TPKS, Isinya Soal Hukum Acara Pidana hingga Rehabilitasi Korban)

''Pasien yang masuk rumah sakit (positif Omicron), 85 persen sudah sembuh, sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8 persen,'' katanya, Jumat, 4 Februari 2022.

Bagi pasien Isoman positif Omicron, selama saturasi di atas 95 persen ke atas, kata Nadia, tidak perlu khawatir. 

Kalau ada gejala seperti batuk, flu, demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat.

(BACA JUGA:Kasus Omicron Makin Mengganas, MUI Imbau Salat Jumat Diganti Salat Zuhur di Rumah)

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 terdapat 5 derajat gejala COVID-19, antara lain ;

1. Tanpa gejala/asimtomatis yaitu tidak ditemukan gejala klinis.

2. Gejala Ringan yaitu Pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen lebih dari 95 persen.

Gejala umum yang muncul seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia dan nyeri tulang. 

Gejala tidak spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).

3. Gejala Sedang dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93 persen .

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lut

Tentang Penulis

Sumber: