DPR Sarankan Perusahaan non Esensial Terapkan WFH, Kasus Covid 19 di Indonesia Terus Meningkat

DPR Sarankan Perusahaan non Esensial Terapkan WFH, Kasus Covid 19  di Indonesia Terus Meningkat

Ilustrasi Work From Home (WFH)-pixabay-pixabay

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia, tengah menjadi perhatian dunia. 

Sebagai upaya pencegahan meluasnya kasus tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati mendesak perusahaan non esensial segera menerapkan sistem bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).

"Presiden Joko Widodo telah mengimbau dengan sangat jelas, bahwa bagi pekerja yang bisa menerapkan WFH, segera dilaksanakan, mengingat meningkatnya transmisi lokal varian Omicron," kata Elva dikutip, Selasa, 1 Februari 2022.

(BACA JUGA:Penyebab Orang Pingsan Usai Seks)

Elva melanjutkan, kebijakan pemerintah sudah jelas bahwa hanya sektor esensial yang masih bisa beroperasi normal dengan protokol kesehatan ketat. 

"Komisi IX mendukung seluruh program safety net untuk siap dilaksanakan membantu masyarakat yang terdampak," tuturnya.

Ia menyampaikan, Komisi IX sudah melakukan rapat kerja dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Satgas Covid-19 untuk memitigasi gelombang ketiga Covid-19. 

(BACA JUGA:Gak Tahu Malu! Pria Ini Pepet Pengendara Wanita Sambil 'Kocok' Alat Kelaminnya di Jalan Raya, Videonya Viral di Medsos)

Saat itu, pihaknya mengusulkan agar pemerintah menjadikan data bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit sebagai patokan dalam memutuskan pelaksanaan PPKM.

Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi pengendalian pandemi di bidang kesehatan yang juga memikirkan keberlangsungan dunia usaha. 

Terus beroperasinya 11 sektor bidang usaha esensial menjadi salah satu langkah solutif agar seluruh denyut perekonomian terus berlanjut sembari memastikan pandemi terkendali.

"Kami masih yakin hanya dengan pengendalian pandemi dari sisi kesehatan dapat mendorong pemulihan ekonomi secara maksimal," ujarnya. 

"Kami meminta dunia usaha sedikit bersabar sembari mendukung penuh upaya pemerintah dan parlemen mengendalikan pandemi sehingga perekonomian dapat pulih kembali," pungkas Elva.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lut

Tentang Penulis

Sumber: