SUKAWATI, FIN.CO.ID - Nengah Wanta ditangkap aparat Polsek Sukawati, Gianyar, Bali usai membunuh Jupriadi, teman lelaki istrinya.
Dia tak menyangka jika Jupriadi yang dituduh telah menyelingkuhi istrinya meninggal dunia.
Atas musibah kejadian itu, Nengah Wanta mengaku menyesal. Sebab perbuatannya telah membuat Jupriadi meninggal dunia.
(BACA JUGA: Usai Bunuh Teman Istri, Suami: Kamu Selingkuh Lagi... Lalu 32 Tusukan Menghujam Tubuh Istri)
Dia pun mengaku menyesal yang telah menghujami 32 tusukan pisau ke Kadek Setyawati (29), sang istri. Kini sang istri terbaring kritis dii rumah sakit.
“Saya sangat menyesal sekali. Menyesal sekali,” ujar Wanta di kantor polisi, Selasa, 25 Januari 2022.
Saat diperiksa polisi hingga Selasa siang pukul 11.00 Wita, Nengah Wanta mengaku tidak mengetahui jika Jupriadi yang dibacoknya meninggal dunia.
(BACA JUGA: Setelah Lakukan Hubungan Intim, Suami Membekap Mulut istrinya Hingga Tewas)
“Ah, masak meninggal. Kan cuma segitu (dua kali bacok),” ucapnya dilansir radarbali.id, Rabu, 26 Januari 2022.
Nengah Wanta mengaku nekat bertindak barbar karena istrinya kedapatan sedang ngobrolin seks dengan korban. Wanta mengaku memiliki rekaman percakapan istrinya berselingkuh.
“Saya ada rekaman,” ujarnya.
Wanta pun menceritakan jika istrinya sudah tiga kali kepergok berselingkuh.
Seperti diketahui, kasus berdarah itu pecah di konter pulsa Setia Cell milik istrinya di Jalan Pasekan No 16 Banjar Kapal, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Senin, 24 Januari 2022 petang.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, setelah puas menganiaya korban Jupriadi dengan senjata tajam jenis sabit, pelaku lalu menyerang istrinya sendiri Kadek Setyawati, menggunakan senjata tajam jenis belati.
Kadek Setyawati diketahui menderita luka tusuk senjata tajam jenis belati sebanyak 32 tusukan dan saat ini kritis di RS Premagana, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati.