Harga Emas Internasional Sentuh Level Tertinggi 2 Bulan, Ketegangan Ukraina-Rusia Jadi Penyebab

Harga Emas Internasional Sentuh Level Tertinggi 2 Bulan, Ketegangan Ukraina-Rusia Jadi Penyebab

Ilustrasi emas batangan-Michael Steinberg-Pexels

JAKARTA, FIN.CO.ID - Harga emas internasional mencapai level tertinggi lebih dari dua bulan, Selasa, karena kekhawatiran geopolitik atas konflik Ukraina-Rusia yang mendorong investor memiliki aset safe-haven tersebut. 

Harge emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD1.852,03 per ounce pada pukul 02.03 WIB, setelah menyentuh level tertinggi sejak 19 November di USD1.852,65 per ounce, 

demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Selasa 25 Januari 2022 atau Rabu 26 Januari 2022 dini hari WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,6 persen menjadi USD1.852,50 per ounce.

(BACA JUGA:Harga Emas Antam, Selasa 25 Januari 2022: Naik Rp3.000 per Gram)

Rusia mengatakan prihatin setelah Amerika Serikat menempatkan 8.500 tentara dalam keadaan siaga untuk siap dikerahkan jika terjadi eskalasi.

Sementara itu Inggris mendesak sekutu Eropanya guna menyiapkan sanksi jika Rusia betul-betul menginvasi Ukraina.

Emas bertindak seperti "pelarian ke perdagangan yang aman" dalam skenario  wait-and-see  sampai setelah pengumuman The Fed besok (Rabu waktu setempat atau Kamis pagi WIB), kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.

(BACA JUGA:Harga Emas Internasional Naik, Imbas Ketegangan Ukraina yang Mendorong Minat Investor Terhadap Aset Safe-Haven)

Investor menunggu isyarat tentang seberapa agresif The Fed untuk sisa tahun ini dan apakah akan memberi sinyal lebih banyak kenaikan untuk mengatasi inflasi, Haberkorn menambahkan.

The Fed diperkirakan menunjukkan rencananya untuk menaikkan suku bunga pada Maret dan menawarkan wawasan tentang seberapa  hawkish  yang akan terjadi.

Meski emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik, kenaikan suku bunga akan mendongkrak  opportunity cost  memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.

(BACA JUGA:Harga Bitcoin cs Melemah, Senin 24 Januari 2022, Investor Harap-Harap Cemas Hasil Pertemuan The Fed)

Emas juga tampaknya melepaskan tekanan dari arus masuk ke dolar, aset  safe-haven  saingannya, yang menyentuh level tertinggi dua pekan.

"Meski The Fed kemungkinan akan mengumumkan dimulainya siklus kenaikan suku bunga pekan ini, emas terus bertahan dengan baik. Dukungan bagi logam kuning berasal dari inflasi yang tinggi dan peningkatan volatilitas pasar," kata analis UBS, Giovanni Staunovo.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: