Punya Tensi di Atas 200 mmHg, Apa Bahayanya?

Punya Tensi di Atas 200 mmHg, Apa Bahayanya?

Cek tensi, Image oleh Gerald Oswald dari Pixabay--

 

JAKARTA - Anda tengah mengecek tensi menggunakan alat cek tensi yang Anda miliki di rumah. Saat mengeceknya, Anda mendapati tekanan darah sistolik Anda di atas 200 mmHg.

 

Tekanan darah sistolik adalah bagian atas dari hasil tensi Anda, sementara bagian bawahnya, diastolik, berada di atas angka 100 mmHg, normalkah kondisi Anda?

 

Jawabnya menurut dr. Irma Noor Budianti dari Alodokter, adalah jauh dari kata normal, dan membutuhkan penanganan medis sedini mungkin.

 

"Pada orang dewasa, kondisi tubuh sehat umumnya memiliki tekanan darah normal sekitar 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg," tulis dr Irma Noor Budianti, seperti dikutip FIN (25/1) dari Alodokter.

 

Ketika ditanya oleh salah seorang pasien dengan tensi 233/120 mmHg, dr Irma pun menjawab menjelaskannya secara detail.

 

"Dikatakan hipertensi jika kondisi ketika tekanan darah berada pada angka 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi tekanan darah yang Anda sampaikan saat ini, termasuk sangat tinggi dan sebaiknya dapat segera ditangani," lanjut dia.

 

Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan risiko yang tidak diinginkan, beberapa di antaranya adalah salah satu penyebab tingginya kematian pada manusia.

 

"Tekanan darah yang tinggi dapat menimbulkan risiko jangka pendek maupun jangka panjang, misalnya meningkatkan risiko stroke, penyakit ginjal, jantung dan sebagainya," jelas dia.

 

 

 

CARA CEK TENSI YANG BENAR

 

Ada alasan mengapa tensi Anda terlihat tinggi, setiap kali Anda memeriksa tekanan darah Anda.

 

Kesalahannya sendiri sebagian besar bukan terletak pada monitor tekanan darah yang Anda gunakan.

 

Masalahnya, menurut ahli, adalah kesalahan tata cara yang Anda gunakan, kala menggunakan perangkat ini.

 

Seperti diketahui, mereka dengan hipertensi wajib memonitor tekanan darah secara rutin, guna mencegah potensi serangan jantung dan stroke.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: