Ali Sulaiman 'Dokter Bintang Tujuh' Wafat, Selamat Jalan Profesor
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Profesor dr. H. Ali Sulaiman meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni Jakarta, Minggu (23/1/2022).-Capture Youtube-Youtube
JAKARTA, FIN.CO.ID - Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Kabar duka datang dari keluarga besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Profesor dr. H. Ali Sulaiman meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni Jakarta, Minggu (23/1/2022).
Almarhum menghembuskan napas terakhir di usia 82 tahun karena sakit yang dideritanya. Keluarga besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pun merasa kehilangan.
(BACA JUGA:Undang-undang Pendidikan Kedokteran Banyak Kekurangan)
Dekan FKUI Profesor Ari Fahrial Syam dalam keterangannya, Minggu (23/2/2022) menyatakan Profesor Ali adalah klinisi yang hebat. Sebagai seorang pengajar, almarhum juga jadi pengajar yang hebat. Selama hidupnya, Profesor Ali diketahui sebagai salah seorang tokoh liver. Kehebatannya dikenal di level nasional dan internasional.
"Jika bicara soal hepatitus di Indonesia, beliau yang dari dulu memperjuangkan hepatitis. Saya menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas kepergian almarhum, " imbuh Ari Fahrial.
Profesor Ali, lanjutnya, adalah salah seorang founding father dari The Asian Pasific Assosiation for the Study of the Liver.
(BACA JUGA:Hentikan Praktik Obral Fakultas Kedokteran)
"Sampai saat ini, di Indonesia bayi yang baru lahir harus divaksin hepatitis. Ini adalah contoh dan bukti bagi seorang staf pengajar untuk konsisten terhadap keilmuannya. Yakni bisa memperjuangkan itu untuk kepentingan rakyat banyak dan rakyat Indonesia," urainya.
Profesor Ali Sulaiman adalah Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam dan pernah menjabat Dekan FKUI selama dua periode. Yakni 1996-2004.
Pada masa kepemimpinannya, istilah Dokter Bintang Tujuh mulai diperkenalkan. Menurut Profesor Ali, dokter harus memiliki tujuh fungsi. Yakni care giver, decision maker, communicator, community leader, manajer, berjiwa peneliti, dan keimanan dan ketakwaan.
(BACA JUGA:Lulusan Kedokteran Universitas Malahayati Masuk Jajaran Terbaik Nasional)
Seperti diketahui, Profesor Ali Sulaiman lahir di Serang pada 20 September 1939. Almarhum menamatkan pendidikan dokter di FKUI pada tahun 1963. Kemudian lulus sebagai dokter ahli penyakit dalam pada tahun 1968. Profesor Ali kemudian melanjutkan pendidikan Doctor of Philosophy (Ph.D) pada tahun 1989 di Kobe University, Jepang.
Tak lelah dalam menuntut ilmu, pendidikan lain yang pernah Profesor Ali ikuti adalah Fellow in Gastroenterology – Hepatology di Groningen University Hospital, Belanda, pada tahun 1973 – 1974. Selanjutnya, Liver Course di British Council, Royal Free Hospital dan King’s College Hospital, London pada tahun 1980.
Sumber: berbagai sumber
