Pentingnya Tabayyun Dalam Agama Islam, Untuk menghindari Fitnah

Pentingnya Tabayyun Dalam Agama Islam, Untuk menghindari Fitnah

Stop Hoax (Ilustrasi)-Kominfo-

 

JAKARTA, FIN.CO.ID - Berita bohong atau hoax saat ini menjadi musuh bersama, di era digital. Sosial media bagai pedang bermata ganda, di satu sisi bermanfaat untuk menjalin silaturahmi. Disisi lain, sosial media bisa jadi ajang fitnah dan menyebar berita kebohongan. 

Di era media sosial ini, orang-orang semakin mudah mendapatkan informasi sekaligus mudah untuk menyebarkannya. Sudah tidak asing lagi yang namanya Facebook, Twitter, Whatsapp, Line, Youtube. Dari semua media tersebut biasanya terdapat fasilitas untuk “membagikan” atau “meneruskan” informasi yang didapat. 

Paling tidak membagikan link website. Sehingga hanya dengan modal jempol untuk mengklik “membagikan” atau “meneruskan”, seseorang sudah bisa menjadi kurir informasi.

(BACA JUGA:Keutamaan dan Pahala Salat Dhuha)

Salah satu contoh berita bohong yang sengaja disebarkan dan kemudian menimbulkan kekacauan yaitu ketika kabar aktivis politik Ratna Sarumpaet dikabarkan dipukuli oleh orang tak dikenal, hingga wajahnya babak belur. 

Untung saja Polisi tak serta merta menanggapi berita itu. Sesuai khitahnya, Polisi kemudian mencari bukti-bukti dan terkuaklah fakta bahwa kejadian itu tidak benar alias kabar bohong. 

Dalam agama islam, ada hal yang disebut Tabayyun, berusaha mencari tahu fakta, bertanya kepada yang mengalami dan sebagainya, agar kita tidak terbawa dalam fitnah yang dilayangkan orang lain. 

(BACA JUGA:Keutamaan Orang yang Memberi Utang ke Mereka yang Membutuhkan)

Alasan pentingnya tabayyun dalam menerima berita adalah untuk menghindari dari kegiatan yang asal membagikan berita palsu. Berita palsu merugikan masyarakat.

Masyarakat menjadi was-was ketika ada berita yang menakutkan, padahal belum terbukti kebenarannya. Terkadang orang lebih ingin mempercayai berita palsu daripada mencari fakta-fakta kebenarannya. 

Bisa saja berita palsu dibuat hanya karena ingin menghancurkan wibawa seseorang atau ingin usaha seseorang gagal.

(BACA JUGA:Tak Khusyuk Menjalankan Salat, Bisa Jadi Anda Diganggu Jin Khanzab)

Banyaknya berita hoax yang menyebar di berbagai media tidak lepas dari peran dari pembuat berita palsu yang terorganisir. Hal seperti ini harus diperhatikan oleh masyarakat agar tidak salah memahami. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: