Tagar #BubarkanPKS Menggema di Twitter, Sosok Edy Mulyadi Jadi Bulan-bulanan Netizen

Tagar #BubarkanPKS Menggema di Twitter, Sosok Edy Mulyadi Jadi Bulan-bulanan Netizen

Edy Mulyadi Diserang Netizen Twitter--YouTube

JAKARTA, FIN.CO.ID – Tagar #BubarkanPKS saat ini tengah menjadi trending topik di media sosial Twitter.

Ada banyak pengguna Twitter yang menggunakan tagar tersebut dengan tujuan mereka geram dengan pihak Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Terlebih ada video yang menampilkan seorang wartawan senior bernama Edy Mulyadi yang menyerang Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Edy diketahui juga pernah mencalonkan diri sebagai caleg PKS nomor urut 8 daerah pemilihan Jakarta III. Namun pada akhirnya gagal.

(BACA JUGA:Trending Tagar #bubarkanPKS Gegara Tolak IKN)

(BACA JUGA:Jutaan Vaksin Covid-19 KedaluWarsa, DPR: Kenapa Bisa Terjadi? Ini Harus Dianalisis )

Dalam video yang tersebar di Twitter, terlihat jelas Edy meyakini bahwa nantinya ada pengembang China yang akan membangun perumahan rakyat di Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara.

“Pengembang-pengembang China yang membangun di sana. Mereka nggak masalah pasti ada penduduk yang dikirim ke sana (IKN Nusantara), siapa? Warga RRC yang tinggal di sana,” kata Edy Mulyadi.

“Masa gini aja enggak ngerti sih? Masa Menteri Pertahanan kayak begini aja nggak ngerti sih? Jenderal bintang tiga, ini bicara soal kedaulatan Negara bos. Gila gebleknya kelewatan gitu loh,” tambahnya.

Ucapan Edy Mulyadi kemudian viral di Twitter dan banyak netizen yang menyebut bahwa Edy hanya ingin melakukan provokasi dan mengundang keributan.

(BACA JUGA:OTT Hakim di Surabaya, KPK Amankan Duit Ratusan Juta Rupiah)

(BACA JUGA:Tiga Singa di Kebun Binatang Ini Terinfeksi Covid-19 Varian Delta, Tertular dari Penjaganya)

Video pernyataan dari Edy Mulyadi itu pada awalnya diunggah langsung oleh kanal YouTube MimbarTube.

Selain itu Edy Mulyadi juga meyakini bahwa sejumlah aset-aset Indonesia sengaja dijual untuk membiayai kepindahan ibu kota ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Aset-aset Indonesia di Segitiga Emas sudah diidentifikasi, diinvetarisasi, mana aja yang bisa dijual,” tukasnya.

“Jadi gedung-gedung pemerintah di Jakarta, Kuningan, Sudirman, Thamrin itu dijual untuk membiayai perpindahan di Ibu Kota baru,” sambung Edy.

(BACA JUGA:Enam Kebijakan Ketat PLN, Cegah Penyebaran Covid-19

(BACA JUGA:Hakim PN Surabaya yang Di-OTT KPK Diduga Itong Isnaeni Hidayat)

Melihat dan mengetahui pernyataan Edy Mulyadi itu membuat netizen geram dan meminta agar tidak lagi menyebarkan kabar hoaks mengenai Ibu Kota Negara baru Nusantara.

"Rangorang @PKSejahtera dah biasa menyemburkan sejuta fitnah, kebohongan dan kebencian untuk memprovokasi," tulis salah seorang netizen di Twitter.

"Hello orang PKS, kalian nolak Ibu kota baru  kagak masalah, tapi jangan membuat fitnah keji dong. Benci boleh tapi jangan gubluk," sahut netter lain.

"Nih jurnalis HOAX KM 50 berulah lagi Wajah marah. Mohon @DivHumas_Polri lebih tegas jangan sampe berita bohong ini menjadi bola liar! Bahaya nih kalo dibiarkan," komentar netizen lainnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Risto Risa

Tentang Penulis

Sumber: