Immobile, Attacante Benua Biru

ROMA - Ciro Immobile memang gagal tampil maksimal bersama Juventus. Selama tiga musim merumput di sana (2009-2012), selama itulah ia tiga kali dipinjamkan. Ke Siena, dan dua tim Serie B, Grosetto dan Pescara. Tiga tahun didapuk sebagai anak gawang di Turin, tiga musim pula Immobile membayarnya menjadi predator lokal bersama Lazio. Ya, mantan penyerang Torino itu sangat moncer tiga musim berturut-turut (2017-2019). Tengok catatan golnya di Serie-A 2017-2018. Dari 10 laga yang dia lakoni, sebanyak 13 gol sudah dia koleksi sebelum paruh pertama berakhir. Sama halnya dengan musim 2019/20, pemain 29 tahun itu telah membukukan 23 gol Lazio di Serie A. Raihan ini tak hanya mengantarnya sebagai topskorer sementara Serie A, tetapi juga di lima liga top Eropa. Mulai dari Premier League (Inggris), La Liga (Spanyol), Bundesliga (Jerman), Ligue 1 (Prancis), dan Serie A (Italia). (selengkapnya lihat infografis). Dwigol-nya ke gawang Sampdoria mengantarkan Lazio menjadi ancaman Inter dan Juventus merebut scudetto. Pada laga terakhir, eks juru gedor Sevilla itu sanggup mengukir dua gol dari titik putih ketika membantu Gli Aquilotti menghajar Sampdoria 5-1, Minggu (19/1). Immobile menjadi attacante (penyerang) lokal yanh tetap berada di jalur yang tepat untuk mengungguli rekor Gonzalo Higuain. Dilansir dari Whoscored, Immobile menjadi ancaman lini belakang semua klub. Rasio gol yang cukup mengerikan, yakni satu gol per 68 menit. Dengan peluang 57,5 persen tembakan tepat sasaran menjadi gol. Raihan 23 gol miliknya kini hanya berjarak tiga buah saja dari koleksi capocannonieri Liga Italia 2018-2019. Pada musim itu, bomber Sampdoria tersebut mengemas 26 gol. Saat ini, ia hanya terpaut 13 gol denhan rekor torehan gol terbanyak satu musim di Serie A milik striker Juventus, Gonzalo Higuain. Pada musim 2015-2016, El Pipita-julukan Higuain- mengukir 36 gol dari 35 penampilannya. Jika Immobile mampu melewatinya di bulan ini, ia juga menjadi pemecah rekor 36 gol yang sama yang diraih legenda Napoli, Gino Rosetti pada musim 1928-1929. "Saat ini hanya dia (Higuain) yang baru memiliki rekor tersebut. Tentu ini akan sulit, tapi saya memiliki pelatih, teman dan fans yang terus mendukung saya mencetak gol," tandasnya. (fin/tgr)

---

Tentang Penulis

admin

Sumber: