News

Jelang 17 Agustus, Kedubes Pakistan Ucapkan Selamat HUT RI Ke-75

fin.co.id - 16/08/2020, 11:32 WIB

JAKARTA - Sehari menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75, namun sudah banyak ucapan selamat yang diberikan oleh negara-negara sahabat. Salah satu di antaranya adalah Pakistan.

Menjadi hal yang istimewa mendapatkan ucapan selamat dari Pakistan, mengingat negara tersebut merupakan yang pertama mengakui Kedaulatan Indonesia di awal-awal perang kemerdekaan (1945-1949).

”Atas nama rakyat dan pemerintah Pakistan, saya ingin menyampaikan ucapan selamat yang terhangat kepada pemerintah dan persaudaraan rakyat Indonesia dalam rangka HUT RI ke-75, “ ujar Kuasa Hukum Ad Interim Pakistan di Indonesia Sajjad Haider Khan dalam rilisnya kepada Fajar Indonesia Network (FIN), Minggu (16/8).

Persahabatan kedua negara ini dimulai saat founding father Pakistan Muhammad Ali Jinnah menyerukan agar 600 tentara Muslim yang masuk di tentara Kemaharajaan Britania untuk bergabung dengan masyarakat Indonesia dalam perjuangan mereka melawan penjajahan Belanda di Indonesia.

Akibatnya 600 tentara muslim dari Angkatan Darat Kemaharajaan Britania membelot dari pasukan kolonial menempatkan mereka mempertaruhkan banyak hal, lalu bersekutu dengan masyarakat Indonesia. Dari ini 600 tentara, 500 dari mereka meninggal dalam perang, sedangkan yang selamat kembali ke Pakistan atau tetap tinggal di Indonesia sebagai warga negara Indonesia yang membanggakan.

[caption id="attachment_477213" align="alignleft" width="283"] Kuasa Hukum Ad Interim Pakistan di Indonesia, Sajjad Haider Khan. (Foto: Dok Pribadi)[/caption]

”Hingga kini kami menikmati hubungan yang mengakar, bersahabat dan persaudaraan berdasarkan sejarah bersama, budaya dan kesamaan agama kita serta aspirasi untuk perdamaian dan stabilitas global,” ujar Sajjad Haider Khan.

Dijelaskannya, saling bertukar kunjungan telah menjadi ciri hubungan kedua negara saling dipupuk bersama. Dalam lawatannya pada Januari 2018, Presiden Joko Widodo berasma sejumlah delegasi parlemen, delegasi pertahanan, pejabat pemerintah lainnya, dan pengusaha kerap berinteraksi bagaimana membangun tatanan hubungan bilateral itu semakin erat.

Buktinya, dalam lawatan itu kedua negara telah menandatangani lebih dari tiga lusin Perjanjian dan MOU termasuk mekanisme kerja sama di bawah Forum Konsultasi Bilateral, Dialog Perencanaan Kebijakan, JWG tentang Terorisme, Perjanjian Kerja Sama Pertahanan dan Perjanjian Perdagangan Preferensial yang memberikan dasar yang diperlukan untuk memperluas hubungan bilateral.

” Tahun lalu, kedua belah pihak juga telah menyepakati Kerangka Dialog Keamanan yang mencakup berbagai bidang.  Dialog Keamanan Pertama kemungkinan akan diadakan pada akhir tahun ini,” tambah Sajjad Haider Khan.

PERDAGANGAN BILATERAL TEMBUS USD 3 MILIAR

”Pakistan antusias bisa mempromosikan perdagangan, investasi dan pariwisata di Indonesia.  Sangat menggembirakan untuk dicatat bahwa perdagangan bilateral menyentuh level tertinggi US $ 3 miliar pada 2018. Pakistan termasuk salah satu tujuan utama Minyak Sawit Mentah Indonesia,” ujarnya.

Tahun lalu, pihak Pakistan memberikan beberapa beasiswa ke Indonesia di bidang kedokteran, teknik dan kedokteran gigi, di bawah Program Bantuan Teknis Pakistan (PTAP).  Demikian pula, beasiswa kepada diplomat Indonesia untuk Kursus Diplomatik Junior dan Lanjutan di Akademi Dinas Luar Negeri, Islamabad ditawarkan secara berkala.

Jumlah beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia juga meningkat, dengan sekitar 45 mahasiswa Pakistan saat ini menempuh pendidikan tinggi di berbagai universitas di Indonesia.”Saya yakin bahwa hubungan bilateral yang sangat baik antara kedua negara kita akan semakin diperkuat di tahun-tahun mendatang,” tandasnya. (fin/tgr)

Admin
Penulis
-->