PT CMA dan PT Namco Buat Oil Tanker, Komisi VI: Ini Sesuai dengan Asta Cita Presiden

fin.co.id - 08/05/2025, 12:34 WIB

PT CMA dan PT Namco Buat Oil Tanker, Komisi VI: Ini Sesuai dengan Asta Cita Presiden

Capt Unru Baso apresiasi pembuatan kapal 5000 KL di Batam, dorong pemesanan kapal dari galangan lokal demi ekonomi nasional

fin.co.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Capt Unru Baso meninjau langsung pembuatan kapal niaga di galangan PT Namco Batam, kepulauan Riau pada Selasa (6/5) kemarin. Unru Baso memberikan apresiasi kepada perusahaan lokal PT. CMA dan PT.Nasional Marine yang mampu membuat kapal niaga berkapasitas 5000 KL.

“Saya senang dan memberikan apresiasi kepada PT CMA yang bekerja sama dgn PT.Namco perusahaan industri galangan kapal lokal yang mampu membuat kapal oil tanker sedang berukuran 5000 KL. Tentu ini prestasi yang sangat membanggakan dan ini sesuai dengan Visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam melanjutkan Hilirisasi dan Industrialisasi untuk menaikkan nilai tambah dalam negeri,” ujar Unru Baso yang merupakan Tokoh Muda asal Luwu Sulawesi Selatan ini.

Ubas sapaan akrab unru baso mendorong Lembaga Pemerintah, Kementerian, perusahaan BUMN, BUMD,Perusahaan pelayaran Swasta untuk bisa memesan kapal niaga seperti tanker, bulk carrier, semen carrier, general cargo, kapal kontainer, tug and barge, dan kapal perang seperti patrol vessel, offshore patrol vessel, light fregat, kapal selam, serta kapal-kapal penunjang offshore pada industri galangan kapal lokal. Pasalnya, dengan pembelian itu, akan memberikan multiflier Effect pertumbuhan ekonomi, terutama dalam hal menggerakkan dan menumbuhkan UKM di sekitar daerah industri galangan kapal.

Ubas berharap lembaga pemerintah dan bumn bisa mendukung kebijakan pemerintah untuk memesan kapal niaga pada perusahaan galangan lokal. Sebab, seperti diketahui, saat ini banyak perusahaan pelayaran lokal swasta yang justru lebih senang memesan kapal atau membuat kapal di luar negeri. Padahal kapal tersebut nantinya juga akan dioperasikan di dalam negeri.

Ubas pun mendorong agar perusahaan pelayaran lokal lebih mengutamakan produksi kapal dalam negeri karena ini dapat membangkitkan kembali industri galangan kapal yang saat ini terasa agak sepi. Ubas yakin dengan membangkitkan kembali industri baja, dampak positif penyerapan tenaga kerja lokal bakal terjadi. (*)

Sigit Nugroho
Penulis