Sinjai Suplai Sapi Potong hingga Kalimantan

Sinjai Suplai Sapi Potong hingga Kalimantan

SINJAI - Pengembangan potensi sapi potong di Kabupaten Sinjai cukup menjanjikan. Setiap tahun, sekitar 5.000 ekor sapi potong disuplai keluar daerah. Sebut saja; Makassar, Sulawesi Barat, Gorontalo, hingga Kalimantan. Pengusaha dan masyarakat di daerah tersebut menjadi langganan pembeli sapi potong dari Sinjai. Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa mengatakan, dalam tiga tahun terakhir populasi sapi mengalami peningkatan. Jumlahnya mencapai 114.140 ekor dan tersebar di sembilan kecamatan. Hal ini menunjukkan, jika warga Sinjai antusias memelihara sapi. Oleh karena itu, pihaknya memanfaatkan potensi ini dengan melakukan program Inseminasi Buatan (IB).

BACA JUGA: UMKM Diharapkan Jadi Dinamisator Agar Indonesia Keluar dari Krisis Ekonomi 

"Kita mendorong program IB, agar nilai jual sapi meningkat. Jika sebelumnya dijual seharga Rp7-8 juta per ekor, setelah IB bisa dijual seharga Rp15-Rp20 juta per ekor," ucap Andi Seto seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Rabu, 26 Agustus. Selain itu, dengan jumlah populasi sapi yang besar, semakin membulatkan tekadnya untuk menjadikan Sinjai sebagai pusat industri sapi potong. Misalnya, dengan mengundang investor untuk membangun rumah potong hewan yang lebih modern. "Kami optimistis, sapi yang ada di Kabupaten Sinjai ke depan dapat dijual keluar daerah bukan hanya dalam bentuk sapi hidup. Tetapi dalam bentuk daging ataupun daging beku," tambahnya.

BACA JUGA: Natya Shina Bandingkan Tariannya Lebih Bagus Ketimbang Lia ITZY, Netizen Geram

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sinjai, Aminuddin Zainuddin mengungkapkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan asuransi untuk memberi jaminan para peternak dalam memelihara sapi. Dengan demikian, peternak tidak lagi ragu jika ternaknya mati atau hilang karena dicuri. "Kalau sapi mati, maka pihak asuransi membayar kepada peternak Rp10 juta. Sementara kalau hilang, jaminannya Rp7 juta. Jadi masyarakat bisa tenang, karena potensi kerugian tidak ada," jelas Aminuddin. Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan petugas peternakan di sejumlah kecamatan. Ini dilakukan guna mendekatkan pelayanan kesehatan hewan dengan peternak. Termasuk telah membentuk Pos Kesehatan Hewan (Poskeswan) di empat kecamatan. Di antaranya; Kecamatan Sinjai Utara, Sinjai Timur, dan Sinjai Barat. "Karena terjaminnya pertumbuhan sapi di Sinjai, sehingga pengusaha dan masyarakat di luar daerah selalu meminta sapi ke Sinjai. Kita mampu menyuplai sekitar 5 ribu ekor sapi setiap tahun," kuncinya. (sira)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: